Pemerhati Pendidikan Tapunuli Utara Martua Situmorang: Jangan Biarkan Guru Lapar…!

Pemerhati Pendidikan Tapunuli Utara, Martua Situmorang, kepada wartawan menguraikan, ada 821 guru P3K Tapanuli Utara mengeluh karena belum menerima gaji ke-13 dan gaji Bulan Juli 2025, hingga Senin (28/7/2025).

topmetro.news – Pemerhati Pendidikan Tapunuli Utara, Martua Situmorang, kepada wartawan menguraikan, ada 821 guru P3K Tapanuli Utara mengeluh karena belum menerima gaji ke-13 dan gaji Bulan Juli 2025, hingga Senin (28/7/2025).

Ketua Yayasan Parade Guru Tapanuli Utra itu merasa heran, kenapa gaji tidak dicairkan. Sementara kebutuhan dana bagi guru kontrak ini untuk memberangkatkan anak sekolah di Bulan Juli ini sangat mendesak.

Sekaitan dengan itu, Kadis Pendidikan Tapanuli Utara Bontor Hutasoit yang ditemui Martua menjelaskan, guru P3K yang diperpanjang sebanyak 828 orang. Tetapi yang lolos verifikasi 821 dan 7 orang tidak memenuhi syarat untuk diperpanjang.

Pihaknya telah menyampaikan hasil verifikasi itu kepada Bupati pertengahan Mei 2025 dan SK perpanjangan telah terbit tanggal 27 Mei 2025.

Sementara Ketua Komisi A DPRD Tapanuli Utara Poltak Sipahutar SE yang dihubungi melalui WA menjelaskan, telah mendesak agar Pemkab Tapanuli Utara secepatnya mencairkan gaji ke-13 dan gaji Bulan Juli 2025 untuk guru P3K.

Menurut Martua, Visi Misi Bupati Tapanuli Utara Dr Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat dan Wakil Bupati Dr Deni Parlindungan Lumbantoruan, sangat jelas untuk meningkatkan mutu pendidikan. Bahkan dijanjikan 1 keluarga 1 sarjana.

“Bagaimana guru bisa lebih bersemangat memberhasilkan visi misi Bupati dan Wakil Bupati bekerja, kalau gaji saja pun macet,” ujar Martua.

Ia berharap, agar Pemkab Tapanuli Utara serius menanggapi masalah gaji guru-guru ini. Sebab gaji itu untuk membiayai anak dan isteri dan biaya pendidikan anak. “Jangan biarkan guru lapar,” tutup Martua Situmorang yang juga pendiri Media Mingguan Liputan Bonapasogit ini.

reporter | Jansen Simanjuntak

Related posts

Leave a Comment