topmetro.news, Medan– Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution mengklaim stok beras di Provinsi Sumut masih aman. Padahal pasokan beras di sejumlah retail modern di Kota Medan, Sumut mengalami kekosongan pasokan.
Menurut Bobby, kekosongan ini disebabkan adanya perbaikan rantai distrubusi. Perbaikan ini dilakukan karena adanya temuan beras oplosan beberapa waktu yang lalu oleh Kementerian Pertanian.
“Soal distribusinya, ini yang sedang dirapikan, karena kemaren ada beras oplosan, ini yang masa distribusinya kalau stoknya aman, Ini sekarang barangnya ada, dari gudang, bisa sampai kemasyarakat, itukan ada distribusinya ini yang sedang dirapikan,” kata Bobby di Gedung DPRD Sumut, Kamis (7/8).
Bobby mengatakan, Pemprov Sumut juga sudah berkoordinasi dengan Bulog agar distribusi ini dilakukan dengan tepat hingga sampai ketangan masyarakat.
“Itu tadi kita sebut soal distribusinya, kita juga sudah bilang, pendistribusian dari Bulog harus benar-benar waktunya, tempatnya serta jumlahnya harus sesuai,” ungkapnya.
Dia juga berharap agar masalah kelangkaan beras ini segera dapat diselesaikan. Apalagi beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat.
“Kondisi hari ini harus di selesaikan, targetnya segera sistem distribusi ini segera diperbaiki, kan ini bukan cuman di pemda ya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ekonom Sumut Gunawan Benjamin menanggapi dan cukup terkejut dengan kebijakan retail modern yang membatasi penjualan beras.
Pasalnya, temuan di sejumlah swalayan dan supermarket yang membatasi penjualan beras maksimal 10 Kg per konsumen.
“Kebijakan tersebut bukan berarti menggambarkan sepenuhnya ada masalah gangguan pasokan beras di Sumut. Tetapi setidaknya membuat masyarakat bertanya-tanya kenapa ritel modern tersebut melakukan kebijakan pembatasan penjualan,” tuturnya, Senin (4/5).
Penulis | Erris