Bupati Humbahas Ikuti Rakor Evaluasi Capaian Program TB Tahun 2025

topmetro.news, Humbahas – Bupati Humbang Hasundutan Dr Oloan P Nababan didampingi Sekda Chiristison R Marbun mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Capaian Program Tuberculosis (TBC) Tahun 2025 bersama Pemprovsu dalam rangka percepatan eliminasi Tuberkulosis (TBC), via video teleconference, Jumat (22/8/2025), di Doloksanggul.

Kegiatan ini dibuka Sekda Provsu Ir Togap Simangunsong MAppSc dan diikuti secara luring dan daring oleh kabupaten/kota se-Sumatera Utara. Dan sebagai moderator sekaligus narasumber pada kegiatan ini adalah Wasor Tuberkulosis/Pengelola Program Tuberkulosis Dinas Kesehatan Provsu Japirman Purba SSos MM.

Togap dalam sambutannya menyampaikan bahwa berdasarkan Global TB Report 2024, Indonesia menempati posisi kedua setelah India dengan estimasi 1.090.000 kasus TBC. Pada tahun 2025, Provinsi Sumatera Utara diperkirakan memiliki 74.297 kasus atau 7,1% dari kasus nasional, menjadikannya provinsi dengan estimasi tertinggi ketiga setelah Jawa Timur dan Jawa Barat.

Data menunjukkan capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) TBC Sumut baru 48%, di bawah angka ideal 100%. Sebanyak 10 kabupaten/kota masih mencatat capaian SPM terendah, antara lain Toba, Samosir, Nias, Padang Sidempuan, Serdang Bedagai, Pematang Siantar, Asahan, Gunungsitoli, Pakpak Bharat, dan Labuhanbatu Utara.

Lebih lanjut, capaian penemuan kasus TBC baru mencapai 44% dari target 90%, sementara keberhasilan pengobatan berada di angka 83% dari target 90%. “Kita masih memiliki waktu 3,5 bulan untuk mengejar ketertinggalan ini,” tegas Sekda.

Saat ini, angka insiden TBC di Sumut tercatat 365 kasus per 100 ribu penduduk, jauh di atas target nasional tahun 2030 yang harus turun menjadi 65 kasus per 100 ribu penduduk.

Di akhir sambutannya disampaikan dengan semangat tema global ‘Yes, We Can End TB: Commit, Invest, Deliver’ serta tema nasional 2024 ‘Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis: Komitmen dan Aksi Nyata’. “Mari kita wujudkan eliminasi TBC di Sumut. Jika kita melakukannya dengan tangan ringan, pasti bisa,” katanya.

Dari informasi yang diperoleh dari Dinas Kesehatan dan P2KB bahwa Kondisi TBC di Kabupaten Humbang Hasundutan, saat ini tersedia 1 RSUD dengan layanan pemeriksaan TCM serta 12 puskesmas dengan pemeriksaan mikroskopis. Meskipun fasilitas tersedia, capaian distribusi kasus TBC, penemuan terduga, dan keberhasilan pengobatan masih menghadapi sejumlah kendala.

Namun demikian, Pemkab Humbang Hasundutan telah melaksanakan berbagai upaya, seperti peningkatan layanan diagnosis, penguatan koordinasi lintas sektor, penyuluhan langsung kepada masyarakat serta telah menerbitkan SK Tim Percepatan Penanggulangan TBC di Kabupaten Humbahas.

reporter | SM Pakpahan

Related posts

Leave a Comment