DPRD Sumut Sebut Tingginya Harga Avtur Dipengaruhi Oleh Tingginya Pajak Daerah

topmetro.news,Medan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara menyebut jika tingginya harga Avtur di Sumatera Utara disebabkan tingginya harga pajak daerah yang tinggi di Sumatera Utara.

Hal itu dikatakan Anggota Komisi B DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa (26/8/2025).

“Kita ketahui harga avtur dari Pertamina itu sama semua, jadi begitu sampai ke daerah seperti di Sumatera Utara kan terkena pajak daerah disitu,” ucapnya.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut, mengatakan untuk menurunkan harga Avtur pajak daerah harus ikut diturunkan.

“Jadi apa yang disampaikan Pak Gubernur semalam tentang tinggi harga Avtur di Sumut, ya kalau bisa pajak daerah untuk bahan bakar harus ikut juga diturunkan,” ucapnya.

Dirinya menyamakan dengan harga Bahan Bakar lainnya yang tidak bersubsidi seperti Dexlite, yang setiap daerah memiliki harga yang berbeda-beda.

“Kita samakan aja harga Dexlite atau Pertamax yang non subsidi, yang setiap daerah beda-beda harganya, yang misalnya di Banda Aceh harganya Rp.200, tapi di Banda Aceh hanya Rp.150 per liter” ucapnya.

Rudi berharap kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk mengkaji ulang sistem pajak daerah.

“Ya kalau bisa dikaji, dan kita harus perhatikan struktur APBD kita karena bagaimana pun itu merupakan hasil dari Pendapat Asli Daerah,” ucapnya.

Sebelumnya Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution menyoroti tinggi Harga Avtur di Bandara Kualanamu yang merupakan harga paling mahal di Indonesia. Kondisi ini sangat berkontribusi besar terhadapnya mahalnya harga tiket pesawat dari Medan ke Kota besar yang ada di Indonesia.

“Harga Avtur untuk pesawat terbang di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara merupakan harga tertinggi dari Bandara-Bandara lain yang ada di Indonesia. Saat ini harga Avtur di Bandara Kualanamu disekitaran Rp.14.000-an, tapi di Jakarta saja harga Avturnya di sekitaran Rp.12.000,” ucap Bobby saat menerima Silaturahmi dengan Pemimpin Redaksi Media, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Senin (25/8/2025).

Bobby mengatakan jika ada beberapa maskapai di Indonesia tidak lagi membuka penerbangan di Bandara Kualanamu. Karena disebabkan mahalnya avtur di Bandara Kualanamu

“Untuk mengakali semua itu, banyak maskapai penerbangan melakukan pengisian minyak avturnya di Jakarta terlebih dahulu, dan ketika sudah sampai di Bandara Kualanamu, hanya mengisi sedikit saja,” ucapnya.

Bobby Nasution mengatakan, para maskapai agar harga Avtur yang mahal di Bandara Kualanamu sedikit tertutupi. Namun, semua pihak harus melihat hal ini.

“Maka dari itu ayo kita bersama-sama agar harga Avtur di Kualanamu tidak mahal. Karena saat ini, harga seliter Avtur di Kualanamu mencapai Rp.14 Ribu. Sedangkan di bandara lain seperti di Bandara Soekarno Hatta, itu harga avtur hanya Rp.12 ribu/liter,” ucapnya.

Bobby menyadari penurunan harga Avtur bukan hal yang gampang dilakukan secara instan

“Itu tidak bisa serta merta diturunkan, harus ada perhitungan dan mekanisme yang dilalui. Tapi kalau ditanya apakah mau harga Avtur turun? Ya pasti kita mau,” ucap Bobby.

Ia pun mengatakan, jika harga Avtur di Bandara Kualanamu sudah stabil, dirinya dari Pemprov Sumut bisa mengatasi segala permasalahan para pengusaha media cetak untuk bisa bertahan dalam menyediakan persediaan bahan bahan baku kertas.

Penulis | Erris

Related posts

Leave a Comment