topmetro.news, Medan – Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) dari Fraksi Gerindra, Ajie Karim, resmi dicopot dari jabatannya sebagai Sekretaris Komisi C DPRD Sumut. Ia kini dipindahkan ke Komisi A sebagai anggota biasa, tanpa memegang posisi strategis.
Perpindahan ini diumumkan secara resmi dalam rapat paripurna DPRD Sumut pada Selasa (16/9/2025). Kepala Bagian Persidangan Sekretariat DPRD Sumut, Muhammad Lutfi, menjelaskan bahwa mutasi ini dilakukan berdasarkan surat resmi dari Fraksi Gerindra yang diterima pihak sekretariat.
“Ini adalah tindak lanjut dari surat fraksi. Kami hanya menjalankan mekanisme sesuai aturan, sehingga diumumkan dalam paripurna. Posisi Ajie Karim dipindahkan ke Komisi A sebagai anggota biasa,” ujar Lutfi ketika memberikan keterangannya, Selasa (16/9/2025).
Lutfi juga menegaskan bahwa pergantian atau perpindahan anggota antar komisi merupakan hal yang lumrah dalam dinamika internal DPRD. Setiap fraksi memiliki kewenangan penuh untuk menempatkan kadernya sesuai pertimbangan politik maupun kebutuhan fraksional.
Namun, perpindahan Ajie Karim terjadi tak lama setelah dirinya terseret dalam kontroversi video dugem yang sempat viral di media sosial. Dalam video tersebut, Ajie tampak tengah menikmati hiburan malam, yang dinilai publik tidak mencerminkan etika seorang pejabat publik
Meski demikian, belum ada pernyataan resmi dari Fraksi Gerindra apakah perpindahan ini merupakan bentuk sanksi internal. Lutfi pun enggan berspekulasi lebih jauh terkait alasan di balik mutasi tersebut.
“Kami tidak masuk ke ranah itu. Sekretariat hanya melaksanakan administrasi berdasarkan surat dari fraksi. Urusan alasan, sepenuhnya kewenangan Fraksi Gerindra,” tegasnya.
Sementara itu, Ajie Karim sendiri hingga kini belum memberikan klarifikasi resmi mengenai video tersebut. Aksi dugemnya menuai kritik dari berbagai kalangan, mulai dari aktivis, mahasiswa, hingga sesama politisi. Banyak pihak menilai bahwa tindakan tersebut mencederai citra dan moralitas wakil rakyat.
Mutasi posisi ini pun semakin memperkuat persepsi publik bahwa Fraksi Gerindra tengah merespons tekanan serta sorotan masyarakat terkait perilaku Ajie Karim di ruang publik.
Penulis | Erris