topmetro.news, Simalungun – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun menunjukkan komitmen meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan meluncurkan program Universal Health Coverage (UHC). Peluncuran UHC ini menandai tonggak sejarah baru bagi jaminan kesehatan di wilayah Kabupaten Simalungun.
Acara itu merupakan hasil kolaborasi erat antara Pemkab Simalungun bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang diresmikan Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih di Balei Harungguan Djabanten Damanik, Kantor Bupati Simalungun, Pamatang Raya, Sumatera Utara,Jumat, 26/09/2025.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun, Edwin Tony SM Simanjuntak, dalam laporannya, mengungkapkan pencapaian data yang signifikan, sesuai jumlah penduduk sekitar 1.004.303 jiwa. Kabupaten Simalungun berhasil mencapai kepesertaan BPJS Kesehatan sebesar 101,78% per 1 September 2025.
Angka peserta mencakup berbagai segmen kepesertaan, yaitu Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Pemda sebanyak 303.329 jiwa, Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) 332.239 jiwa, Bukan Pekerja (BP) 42.694 jiwa.
Pekerja Penerima Upah-Badan Usaha (PPU-BU) 167.873 jiwa, dan Pekerja Penerima Upah-Penyelenggara Negara (PPU-PN) 65.410 jiwa. Tingkat keaktifan peserta juga mencapai 80,59% per tanggal yang sama.
Peserta dalam segmen PBPU Pemda mendapatkan dukungan anggaran yang substansial dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemkab Simalungun. Edwin memaparkan pertumbuhan pesat kepesertaan PBPU Pemda dalam enam tahun terakhir, antara lain tahun 2020 sejumlah 46.322.
Tahun 2021 menurun menjadi 12.418 jiwa, kemudian tahun 2022 melonjak naik menjadi 59.962 jiwa, tahun 2023 naik jadi 77.160 jiwa, tahun 2024 naik dratis 135.082 jiwa, hingga September 2025 mencapai 245.066 jiwa.
Edwin menegaskan, Kabupaten Simalungun telah mencapai status UHC sejak 1 Agustus 2025 karena pengelolaan mutu yang berkesinambungan menjadi krusial.
“Peningkatan mutu pelayanan kesehatan merupakan hal yang esensial, sejalan dengan amanat WHO tahun 2018 bahwa ada keterkaitan antara mutu pelayanan kesehatan dengan UHC,” ujarnya.
Sambutan Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, menekankan bahwa UHC adalah program prioritas pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Pada kesempatan itu, Bupati tidak lupa menjelaskan saat ini sebanyak 46 Puskesmas, 3 Rumah Sakit Umum Daerah dan 3 Rumah Sakit Swasta di Kabupaten Simalungun telah menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Lebih lanjut Bupati, 46 klinik terdaftar, 23 klinik telah bekerja sama dengan BPJS. Sementara itu, 9 praktik mandiri dokter, 5 sudah menjalin kemitraan, sisanya sedang dalam proses memenuhi syarat kredensialing.
“Saya yakin seluruh fasilitas kesehatan tersebut telah menyadari pentingnya peningkatan pelayanan kesehatan agar masyarakat semakin percaya dan aktif menggunakan BPJS Kesehatan,” kata Bupati menambahkan.
Untuk menjaga keberlanjutan UHC, Bupati menginstruksikan seluruh perangkat daerah agar terus mempertahankan keaktifan peserta dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya jaminan kesehatan.
Upaya mempermudah proses pendaftaran maupun pembayaran iuran BPJS dan meningkatkan layanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang bekerja sama dengan BPJS, juga menjadi fokus utama.
“Dengan diluncurkannya UHC ini, saya berharap dapat menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat,” pungkas Bupati.
Kegiatan peluncuran UHC ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Mixnon Andreas Simamora beserta Staf Ahli Bupati, Asisten, dan pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemkab Simalungun.
Deputi Direksi Kedeputian Wilayah I, Asisten Deputi Bidang Kepesertaan Mutu Pelayanan BPJS Kesehatan, Kepala Kantor BPJS Kesehatan Simalungun, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pematangsiantar, para Camat, Direktur Utama RSUD dan RS Swasta, serta Kepala Puskesmas se-Kabupaten Simalungun.
Penulis | Erris
