topmetro.news, Asahan – Kementerian Sosial melaksanakan pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) jabatan fungsional tenaga kesehatan, guru sekolah rakyat, serta teknis khusus secara daring melalui platform zoom meeting.
Pelantikan ini merupakan tindak lanjut PP No 49 tahun 2018 tentang manajemen PPPK, setiap calon PPPK yang telah memperoleh Nomor Induk PPPK wajib mengikuti prosesi pelantikan sebagai bagian dari pengesahan administratif dan legalitas kepegawaian.
Pelantikan diikuti dari berbagai unit kerja di lingkungan Kemensos, antara lain Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Ditjen Rehabilitasi Sosial, Ditjen Pemberdayaan Sosial, Inspektorat Jenderal serta Pusat Pendidikan dan Pengembangan Profesi Kesejahteraan Sosial.
Menteri Sosial, Syaifullah Yusuf menegaskan pengangkatan PPPK bukan sekadar pemenuhan formasi, tetapi merupakan investasi sumber daya manusia untuk meningkatkan kualitas pelayanan sosial. Keberadaan aparatur yang profesional diharapkan mampu memastikan program bantuan sosial tepat sasaran dan memberi dampak nyata bagi masyarakat.
Di Asahan, pelantikan dilaksanakan diaula Melati pada Jumat (3/10/2025) dengan peserta 83 orang (81 Pendamping Program Keluarga Harapan (PPKH), 1 Pekerja Keluarga Sosial dan 1 Pelopor Perdamaian).
Kadis Sosial Asahan, Asrul Wahid Dalimunthe SE MSi mengatakan momentum ini harus dimaknai sebagai awal tanggung jawab baru dalam pelayanan sosial. PPPK diharapkan mampu memperkuat program perlindungan sosial di daerah, menjangkau lebih banyak keluarga penerima manfaat serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“PPPK diharapkan tidak sekadar melihat jabatan sebagai pangkat, tetapi sebagai ladang pengabdian untuk masyarakat”, kata Asrul.
Reporter | Indra
