topmetro.news, Medan – Wakil Ketua DPRD Medan H Hadi Suhendra bersama Ketua Komisi IV Paul Mei Anton Simanjuntak meninjau lokasi penimbunan hutan mangrove di Jalan Pulau Sicanang, Kelurahan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Selasa (7/10/2025).
Peninjauan ini juga diikuti perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Medan.
Hasil kunjungan di lapangan menunjukkan, kegiatan penimbunan dilakukan tanpa izin resmi, baik izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Medan maupun izin penimbunan dari Dinas SDABMBK.
Perwakilan DLH Kota Medan, Suci, serta Plt Lurah Sicanang Siska Sihite, membenarkan bahwa kegiatan tersebut belum memiliki izin yang diperlukan. Atas dasar itu, DPRD Medan meminta agar aktivitas penimbunan segera dihentikan.
“Kami minta seluruh kegiatan penimbunan dihentikan sebelum izin lengkap. Jangan sampai pengusaha nakal seenaknya merusak lingkungan,” tegas Hadi Suhendra dari Fraksi Golkar.
Ia menambahkan, warga Belawan saat ini sedang berjuang menghadapi banjir rob, sehingga keberadaan lahan resapan dan hutan mangrove justru harus dilindungi, bukan ditimbun. “Jika dibiarkan, resapan air makin berkurang. Kami minta Pemko Medan segera ambil tindakan tegas, gali kembali tanah timbun tersebut dan fungsikan lahannya sebagai kawasan hijau,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hadi menyoroti keberadaan alat berat bertuliskan nama sebuah lembaga tertentu di lokasi. Ia mengingatkan, tak ada pihak yang kebal hukum. “Kami tak peduli siapa beking-nya. Jika lembaga negara terlibat, mereka juga wajib patuh hukum,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Medan, Paul Mei Anton Simanjuntak, menegaskan DPRD tidak menolak investasi, namun pelaku usaha harus mematuhi aturan. “Kami terbuka pada investasi, tapi ikuti prosedur. Kalau semua taat aturan, pendapatan daerah pun bisa meningkat tanpa merusak lingkungan,” imbuhnya.
Sesuai informasi dari perwakilan DLH dan Plt Lurah Sicanang, penimbunan dilakukan oleh perusahaan bernama PT Desi Berkah Utama yang hingga kini belum memiliki izin resmi.
reporter | Thamrin Samosir