topmetro.news, Medan– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara (Sumut) memastikan kesiapan penuh menghadapi musim penghujan tahun ini, terutama dalam memperkuat sistem komunikasi dan penyebaran informasi darurat di seluruh kabupaten/kota.
Kepala BPBD Sumut Tuahta Ramajaya Saragih menegaskan bahwa salah satu kunci utama dalam penanganan cepat bencana adalah jalur komunikasi yang efektif.
Untuk itu, BPBD Sumut telah mengoptimalkan Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) dengan layanan Call Center siaga 24 jam di nomor 0811 6221733.
“Pertama adalah bagaimana penyebaran informasi itu bisa sampai dengan cepat, mulai dari kabupaten sampai ke provinsi dan BNPB. Kita punya Pusdalops yang memiliki Call Center, dengan nomor 0811 6221733 dan aktif 24 jam,” ujar Tuahta di Kantor Gubernur Sumut, Rabu (8/10).
Menurutnya, sistem ini memungkinkan laporan bencana langsung diteruskan ke level pimpinan daerah hingga Gubernur Sumut secara real time.
“Begitu masuk berita, itu langsung sampai ke saya dan Pak Gubernur. Jadi proses koordinasi bisa dilakukan seketika,” jelasnya.
Tuahta mencontohkan, saat kebakaran hutan terjadi di Kabupaten Padang Lawas (Palas) beberapa waktu lalu, tim BPBD Sumut langsung bergerak cepat hanya dalam waktu kurang dari 2 x 24 jam.
“Kurang dari dua hari, personel kita sudah di lokasi membawa bantuan pompa untuk membantu Pemkab Palas. Bahkan sebagian peralatan kita masih berada di sana sebagai dukungan Pak Gubernur selama masa kebakaran berlangsung,” ujarnya.
Ia menegaskan, kesiapan bukan hanya soal alat dan personel, tapi juga sinergi antara BPBD provinsi dan kabupaten/kota.
“Saya pikir, BPBD Sumut harus super power. Artinya, kita harus berdampingan dengan BPBD setempat agar penyelesaian bencana bisa cepat dan tepat,” tambahnya.
Selain mengandalkan Call Center 24 jam, BPBD Sumut juga memperkuat koordinasi lapangan dengan memanfaatkan jaringan komunikasi lintas instansi termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah untuk memastikan setiap laporan bencana dapat segera ditindaklanjuti.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi kesiapsiagaan Pemprov Sumut menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan rob yang meningkat pada musim hujan Oktober 2025 ini.
Penulis | Erris