Camat, Forkopimcam Tanjung Beringin dan Kades Tinjau 18 Rumah Terdampak Bencana di Desa Tebing Tinggi

Topmetro.news, SERGAI – Duka mendalam kembali menyelimuti warga Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), usai hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah tersebut pada Kamis (9/10/2025) malam.

Akibat terjangan angin, sedikitnya 18 rumah warga mengalami kerusakan dengan tingkat kerusakan yang bervariasi di empat dusun.

Mendengar kabar tersebut, Penjabat Kepala Desa Tebing Tinggi, Ilham, bersama unsur Forkopimcam Tanjung Beringin langsung turun meninjau lokasi bencana pada Jumat (10/10/2025) pagi.

Dalam keterangannya, Ilham menyebutkan bahwa rumah warga yang terdampak berada di Dusun II sebanyak 11 rumah, Dusun IV satu rumah, Dusun VI satu rumah, dan Dusun III lima rumah.

“Saat ini kami sudah melakukan pendataan bersama perangkat desa dan Bhabinkamtibmas untuk memastikan seluruh warga terdampak terdata dengan baik. Kami juga sedang berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan BPBD Sergai agar segera menyalurkan bantuan,” ujar Ilham

Ia pun menyampaikan rasa prihatin dan empati mendalam kepada seluruh warga yang tertimpa musibah.

“Kami turut berduka atas bencana ini. Saya mengajak seluruh warga agar tetap sabar dan tabah menghadapi ujian ini. Pemerintah desa akan berupaya semaksimal mungkin membantu perbaikan rumah warga yang rusak serta mengusulkan bantuan darurat dari pemerintah daerah,” imbuhnya.

Sementara itu, Camat Tanjung Beringin, Nurchinta Depi Tambunan, S.Si, yang turut hadir bersama Wadan Pos TNI AL Bedagai Letda Laut M. Tri Wibowo, Wakapolsek Tanjung Beringin IPDA Brimen Sihotang, serta unsur Forkopimcam lainnya, menyampaikan rasa prihatin dan solidaritas terhadap warga terdampak.

“Kami sangat prihatin atas musibah yang menimpa masyarakat Desa Tebing Tinggi. Saat ini tim dari kecamatan bersama perangkat desa sedang melakukan pendataan lapangan. Data tersebut akan segera kami sampaikan kepada Bupati dan BPBD untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.

Camat juga menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh warga terdampak mendapat perhatian pemerintah.

“Kami berkomitmen mengawal agar bantuan cepat tersalurkan dan kebutuhan mendesak warga segera terpenuhi. Alhamdulillah, dari laporan sementara tidak ada korban jiwa,” tegasnya.

Menurut data awal, bencana angin kencang hanya terjadi di wilayah Desa Tebing Tinggi, sementara desa lain di Kecamatan Tanjung Beringin relatif aman.

Salah satu warga terdampak, Wirdah Hanim (40), warga Dusun II, mengisahkan detik-detik rumahnya diterjang angin.

“Sekitar jam 8 malam hujan masih biasa saja, tapi menjelang jam 9 malam suara seng mulai berisik, terus tiba-tiba terbang ke belakang rumah. Saya langsung selamatkan anak-anak ke rumah tetangga, sementara suami menyelamatkan barang-barang,” tutur Hanim.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, meski kerugian materi ditaksir mencapai jutaan rupiah.

Di dusun yang sama, Halimah (45), pemilik warung kopi, juga mengalami nasib serupa.

“Padahal lagi ada dua orang yang minum kopi, tiba-tiba angin datang kencang banget, warung saya langsung ambruk. Syukurlah, enggak ada yang luka. Rumah di belakang warung pun nyaris roboh, jadi kami ngungsi ke rumah tetangga,” ungkapnya.

Kisah paling memilukan datang dari Rosdiana (39), warga Dusun II, yang rumahnya roboh tertimpa pohon sawo besar.

“Saya lagi tidur waktu itu, sekitar jam sembilan malam, tiba-tiba terdengar suara keras sekali dari atap. Begitu sadar, atap rumah sudah ambruk menimpa sebagian kamar. Saya cuma bisa menangis, bersyukur masih selamat,” ucapnya haru.

Pemerintah Desa Tebing Tinggi bersama Forkopimcam Tanjung Beringin terus melakukan pemantauan dan pendataan. Warga berharap agar bantuan darurat segera disalurkan untuk meringankan beban mereka yang kini terpaksa mengungsi di rumah tetangga.

Reporter | Fani

Related posts

Leave a Comment