topmetro.news, Batubara – Bupati Batubara H Baharuddin Siagian SH MSi menerima tanda kehormatan adat berupa Tongkat ‘Tunggal Panaluan’ dan seperangkat pakaian Adat Raja Batak,
Penyerahan berlangsung dalam Pagelaran Etnis Batak Toba di Pekan Seni Budaya Daerah (PSBD) VII, yang berlangsung meriah di Lapangan Indrasakti Kecamatan Air Putih, Rabu malam (5/11/2025).
Tanda kehormatan tersebut diserahkan langsung Ketua Etnis Batak Toba Kabupaten Batubara Raju Piter Napitupulu, disaksikan Wakil Bupati Batubara, Kapolres Batubara, para tokoh adat, serta para ketua etnis di Kabupaten Batubara.
Acara dimulai dengan ‘Tortor Manomu-Nomu’ sebagai bentuk penyambutan kehormatan bagi Bupati Batubara. Prosesi dilanjutkan dengan penyerahan Tongkat ‘Tunggal Panaluan’, Tortor Sigalegale, dan diakhiri dengan hiburan oleh penyanyi Erik Sihotang.
‘Tunggal Panaluan’ memiliki makna mendalam sebagai simbol kekuasaan dan spiritualitas tinggi dalam Budaya Batak Toba. Dahulu, tongkat ini digunakan oleh para datu (pemimpin spiritual) dan dipercaya memiliki kekuatan magis.
Dengan ukiran berbentuk figur manusia, tongkat ini memiliki panjang sekitar 150–200 sentimeter, menggambarkan hubungan antara Banua Toru (dunia bawah), Banua Tonga (dunia tengah), dan Banua Ginjang (dunia atas).
Secara etimologis, kata ‘tunggal’ berarti satu, sementara ‘panaluan’ berarti mengalahkan. Sehingga Tongkat ‘Tunggal Panaluan’ melambangkan kekuatan, keadilan, dan kepemimpinan yang bijaksana.
Bupati Batubara Baharuddin Siagian, mengungkapkan rasa haru dan bangganya atas penghargaan adat yang diterimanya. “Saya sangat terharu menerima Tongkat ‘Tunggal Panaluan’ beserta seluruh perangkatnya untuk saya dan istri. Ini merupakan kebahagiaan yang luar biasa karena baru pertama kalinya saya mendapat kehormatan sebesar ini,” ujarnya.
Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemuka adat, ketua adat, dan ketua marga-marga di Kabupaten Batubara yang telah sepakat memberikan tanda kehormatan tersebut.
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kerukunan dan kekompakan. Jangan mau diadu domba. Dengan persatuan, Kabupaten Batubara pasti akan menjadi lebih baik,” pesan Bapak Baharuddin.
Ketua Etnis Batak Toba Kabupaten Batubara Raju Piter Napitupulu, menjelaskan, bahwa pemberian Tongkat ‘Tunggal Panaluan’ adalah bentuk penghormatan adat kepada Bupati Batubara Baharuddin Siagian. Tongkat ‘Tunggal Panaluan’ adalah tongkat yang diberikan kepada seorang Raja Batak.
“Karena Bapak Bupati Batubara Baharuddin Siagian berasal dari Etnis Batak Toba, kami membuat acara penuh kesakralan ini. Tongkat ‘Tunggal Panaluan’ merupakan tongkat raja, dan Beliau (Bupati Bahar) merupakan raja di kabupaten ini, maka kita berikan kepada Bapak Bupati Batubara Baharuddin Siagian,” jelasnya.
Ia juga berpesan agar masyarakat Batubara terus menjaga persatuan dalam keberagaman. “Walaupun kita berbeda-beda suku, kita harus satu hati, satu rasa, dan tetap bahagia,” tambahnya.
reporter | Bimais Pasaribu
