topmetro.news, Toba – Setiap OPD pengampu diminta segera menyusun rencana aksi untuk mencapai sasaran yang tertuang dalam agenda reformasi birokrasi Pemerintah Kabupaten Toba Tahun 2025-2029.
Hal ini disampaikan Kabag Orta Setdakab Toba Sarman Marbun saat memimpin Rapat Pembahasan Penyusunan Rencana Aksi Reformasi Birokrasi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Toba 2025-2029 di ruang rapat staf ahli bupati, yang diikuti para Sekretaris OPD Kabupaten Toba, Senin (17/11/2025).
Ada pun sasaran yang tertuang dalam agenda reformasi birokrasi terbagi dalam dua bagian, yakni reformasi birokrasi general dan reformasi birokrasi tematik.
Beberapa sasaran dalam reformasi birokrasi general adalah pemerintahan digital dengan sasaran mendukung digital governance, ASN yang berkompeten dan berkinerja tinggi dengan pelaksanaan manajemen talenta, terbangunnya perilaku birokrasi yang beretika dan inovatif dengan pelaksanaan tata kelola pengadaan barang-jasa, pembangunan zona integritas dan peningkatan inovasi instansi pemerintah.
Kemudian sasaran lain adalah terbangunnya kapabilitas kelembagaan yang berkinerja tinggi dengan target penguatan Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) dan efisiensi penggunaan anggaran dan pengelolaan aset, kemudian yang terakhir adalah terwujudnya kebijakan dan pelayanan publik yang berkualitas dan inklusif untuk mendorong ‘digital governance’.
Sementara sasaran dalam reformasi birokrasi tematik terbagi atas beberapa target, yakni pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, mendorong hilirisasi, mendorong peningkatan kualitas dan akses layanan kesehatan, mendukung ketahanan pangan nasional dan mendorong peningkatan akses, kualitas dan mutu pendidikan.
“Diminta untuk setiap OPD pengampu segera menyusun rencana aksi untuk mencapai sasaran reformasi birokrasi general dan tematik,” kata Sarman Marbun usai memimpin rapat tersebut.
sumber | RELIS
