Alamak!!! Kartu Merah Putih dan KIP Tak Berfungsi

 

TOPMETRO.NEWS – Sejumlah warga di Jalan Seksama, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai mengeluh lantaran Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Merah Putih yang mereka miliki malah tak berfungsi.

“Sudah 3 tahun saya tak dapat manfaat apapun dari KIP, padahal saya warga tak mampu. Anak saya butuh biaya untuk sekolah,” ungkap Siti Iriana, warga Jalan Seksama saat sesi tanya jawab di acara reses ke III Anggota DPRD Medan Zulkifli Lubis yang berlangsung di MDTA Alwashliyah Yayasan HM Nurdin, Jalan Seksama Ujung, akhir pekan lalu.

Begitu juga diungkapkan warga lainnya yang juga tak memperoleh dana bantuan pendidikan untuk siswa miskin tersebut. Tak hanya masalah KIP, warga juga menyoalkan kartu merah putih karena dinilai tak berfungsi. Sementara kartu yang diluncurkan dari Kementrian Sosial (Kemensos) ini sudah memiliki saldo dana yang dapat ditukarkan untuk belanja beras, gula, minyak goreng dan lain-lain ke elektronik Warung Gotong Royong (e-Warong) maupun koperasi yang dihunjuk kemensos.

“Tapi masalahnya pak dewan, setiap kali kami mau belanja ke toko di Jalan Swadaya itu, selalu dibilang tak ada barang, stok habis. Jadi tak ada guna kartu merah putih ini, karena manfaatnya tak kami rasakan,” keluh seorang ibu sambil menggendong anaknya. Ucapan itu langsung diiyakan serentak oleh ratusan warga yang didominasi kaum hawa ini dalam reses tersebut.

Selain itu, warga juga meminta agar masalah banjir akibat drainase rusak segera diatasi. Seperti diungkapkan Neti, warga Jalan Seksama.

“Sudah 21 tahun saya tinggal di Jalan Seksama, tak pernah selesai masalah banjirnya. Bahkan air sampai ke betis kalau hujan lebat,” bilang wanita parobaya ini seraya menambahkan ada 50 rumah di sekitar tempat tinggalnya yang bernasib sama dengannya. “Selalu masuk air ke rumah kami,”ucapnya.

Mengakomodir aspirasi warga, Zulkifli Lubis meminta Camat Medan Denai Hendra Asmilan memberi penjelasan. Hendra mengakui banyak drainase tak berfungsi normal di kawasannya. “Kami sudah meminta agar dibuat gorong-gorong, dan sekarang sedang diproses,”kata Hendra seraya berharap masyarakat menggalakkan gotong royong.

Menyoal KIP, Zulkifli Lubis meminta warga segera memberi catatan tertulis padanya, termasuk data sekolah agar ditindaklanjuti.

“Reses ini menampung semua aspirasi warga guna ditindaklanjuti dan diperoleh solusinya. Jadi semua permasalahan warga agar disampaikan ke saya secara tertulis dan dilengkapi data-datanya,” pesan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.(TM/04)

Related posts

Leave a Comment