TOPMETRO.NEWS – Untuk memberantas segala tindak kejahatan diwilayah hukum Polsek Delitua.Kompol Wira Prayatna SIK,SH,MH tampaknya tidak main-main dan pandang bulu. Buktinya, Polsek Delitua meringkus salah satu Ketua OKP bernama Jhoni Tarigan (54) warga Bunga Sedap Malam I, Kelurahan Sempakata, Kecamatan Medan Selayang. Jhoni Tarigan merupakan salah satu Ketua OKP diringkus Polsek Delitua kemarin sore.
Informasi diterima Sabtu (25/3) sore, kejadian itu sekitar Kamis (2/3) lalu. Saat itu Jhoni tiga anggotanya Dohar Tobing (25), R (26) dan P (23) saat kini masih DPO. Awalnya, Kamis sore itu sekitar pukul 17.30 wib, Jhoni bersama anggotanya datang ketoko Indomaret di Jalan Eka Surya.
Mereka meminta kepada karyawan Indomaret yang pada saat itu bekerja uang sebesar 300 ribu rupiah dengan alasan uang SPTI (Serikat Pekerja Transportasi Indonesia). Salah seorang karyawan toko pada saat itu sedang jaga mengatakan, tunggu kepala toko dulu ya bang. Namun,salah satu anggota Jhoni bernama Dohar Tobing mengayunkan besi kearah Ary Gunawan Surbakti (21) warga Jalan Bakti Gang Besi, Dusun I, Desa Baru,Kecamatan Medan Johor saat itu berada di meja kasir.
Dohar Tobing pun mengatakan,” Udah kau kasih aja, gak usah payah kali kau dibilangi.Kau kasih aja uangnya, nanti kutelpon bosmu”. Karena, merasa ketakutan dan terancam nyawanya Ary pun memberikan uang tersebut pada Jhoni Tarigan dan Jhoni memberikan kwitansi berisikan tanda tangan dan nama Jhoni.Para pembeli melihat adanya ribut-ribut tidak berani masuk dan hanya melihat dari luar toko Indomaret.
Selesai melakukan pemerasan, Jhoni bersama anggotanya pun meninggalkan toko Indomaret dengan membawa uang sebesar Rp300 ribu. Tidak lama berselang kepala Toko Indomaret pun datang. Pada hari itu juga karyawan toko yang bernama Ary langsung membuat laporan ke Polsek Delitua.
Kapolsek Delitua Kompol Wira Prayatna SIK, SH,MH ketika dikonfirmasi mengatakan membenarkan telah mengamankan pelaku pemerasan dengan barang bukti uang 300 ribu dan kwitansi, terang Wira.
Sementara pelaku Dohar Tobing lebih dahulu kita tangkap karena kepemilikan senjata tajam dan terhadap pelaku lainnya masih dilakukan pengembangan,jelas Wira mengakhiri.(TM-08)