Sungai Batang Toru Telan Korban, Bocah 11 Tahun Hilang, Paranormal Dilibatkan

Sungai batang toru

Topmetro.News – Sungai Batang Toru di Tapanuli Selatan (Tapsel) menelan korban jiwa. Nur Juwita bocah 11 tahun dilaporkan tenggelam dan ‘menghilang’ di Sungai Batang Toru yang arus sungainya dikenal cukup deras itu. Hingga kini, pencarian korban masih diteruskan. Tak cuma menurunkan tim Basarnas, masyarakat, BPBD, TNI/Polri, bahkan paranormal pun dilibatkan ikut mencari bocah malang asal Batu Bara itu.

Sungai Batang Toru Hingga Batas Laut Lepas

Info yang diperoleh, hingga Minggu (9/6/2019) sore pencarian dimulai sejak pukul 11.00 WIB, namun hasilnya tetap nihil.

Seain penyisiran di sepanjang sungai, upaya lain seperti penyelaman ala tradisional ke lubuk yang dicurigai mulai dari TKP hingga ke hilir sungai ke arah muara atau batas laut lepas Samudra Hindia dilakukan.

Korban Belum Ditemukan

Sayangnya upaya kerja keras seluruh tim yang terlibat belum membuahkan hasil untuk menemukan korban yang hanyut dan menghilang sejak Sabtu (8/6/2019) sekitar pukul 16.00 WIB dari Sungai Batang Toru di Desa Bandar Tarutung, Kecamatan Angkola Sangkunur, Tapanuli Selatan.

AKP Eldi Koswara, Kasat Intelkam Polres Tapanuli Selatan begitupun AKP DMZ Harahap, Kapolsek Batang Toru menjelaskan, pencarian korban Minggu (9/6/2019) dihentikan sementara, lantaran cuaca mendung tidak mendukung proses pencarian.

“Pencarian akan dilanjutkan kembali Senin (10/6/2019),” kata Eldi Koswara sesuai laporan kegiatannya kepada Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Irwa Zaini Adib sebagaimana diberitakan antarasumut.

baca berita terkait | DIDUGA KORBAN TAK MAMPU BERENANG, HANYUT DI TELAN SUNGAI BATANG TORU

Sebelumnya seperti disiarkan Topmetro.News, Muhammad Efendi (18) paman korban warga Desa Bandar Tarutung menyebut, korban yang diduga tidak mampu berenang hilang kontrol dan terbawa derasnya arus bawah sungai terbesar di Tapanuli Selatan itu.

“Korban sempat meminta abang korban dan dua lagi keponakan korban agar semakin bermain ke tengah derasnya arus sungai. Dan, saya langsung terjun ke sungai setelah melihat korban terbawa arus,” kata paman korban kepada polisi.

Usaha menolong dibantu kelompok masyarakat yang mengetahui peristiwa itu hingga Minggu (9/6/2019) nihil. Pencarian korban dilanjutkan menyisir aliran sungai mulai dari TKP Desa Bandar Tarutung hingga ke hilir sungai.

Di tempat terpisah, Hotmatua Rambe, Kabid Kedaruratan/Logistik BPBD Tapanuli Selatan Minggu (9/6/2019) mengatakan, pencarian bocah hanyut melibatkan 7 orang Tim Rescue Pos Sibolga (Basarnas), bersama personel BPBD, unsur TNI, polisi dan warga setempat.

“Kita mendoakan tim yang melakukan pencarian ini dapat berhasil menemukan korban Nur Juwita untuk dibawa pulang,” kata Kapolsek AKP DMZ Harahap dan Kalaksa BPBD Ilham Suhardi mendoakan.

Reporter | Jeremitaran

Related posts

Leave a Comment