topmetro.news – Janda dua anak yang baru empat bulan menikah, Yenni (29) warga Jalan Stasiun, Desa Suka Makmur Kecamatan Delitua, mendatangi Polsek Delitua, Minggu (16/6/2019).
Kedatangan wanita keturunan tionghoa ini kekantor polisi hendak melaporkan suaminya FJ (29), karena telah melakukan tindak kekerasan (KDRT).
Informasi yang didapat di Polsek Delitua menyebutkan, aksi kekerasan dalam rumah tangga yang dialami janda dua anak itu pada satu minggu lalu, Senin (10/6/2019). Dimana saat itu, pelaku menagih hutang pada adik iparnya sebesar Rp6 juta.
Karena tidak dapat uang yang di tagih, pelaku pulang. Sampainya di rumah FJ, marah-marah kepada istrinya melampiaskan kekesalannya. Korban yang saat itu sedang duduk tidak menjawab perkataan suaminya.
Mencekik Korban
Pelaku merasa tidak di hargai, langsung naik pitam dan membentak janda dua anak itu. Tidak terima dengan amarah FJ, korban balik marah dan terjadi pertengkaran. FJ semakin marah dan beringas langsung mencekik dan memukul tubuh korban. Bukan itu saja, pelaku menginjak perut korban hingga mengalami mengeluarkan darah dari kelaminnya.
“Tak dapat menagih utang, aku jadi sasarannya penganiyaannya. Bahkan perutku diinjaknya sampai pendarahan aku pak,” sebut Janda dua anak ini di hadapan petugas.
Aksi kekerasan dalam rumah tangga yang dilalukan FJ terhadap istrinya, sempat di laporkan kepada pihak keluarga FJ. Namun, keluarga FJ diduga lepas tangan dengan perbuatan yang dilakukan pelaku.
“Saya laporkan kejadian yang saya alami pada keluarganya. Dibilang keluarganya laporkan aja sama poisi, kalo kayak begitu kelakuannya,” ucap wanita berambut pirang ini.
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), yang dialami janda dua anak sebelumnya. Nyaris kembali terjadi pada Minggu (16/6/2019). Untung saja, keluarga korban yang saat itu sedang berada di rumah korban langsung melerainya. Pelaku langsung dibawa ke Kepala Lingkungan setempat untuk di lakukan mediasi.
“Suamiku pun sudah buat surat pernyataan dihadapan kepling, akan tidak melakukan KDRT samaku lagi. Tapi apa, dia mengulanginya lagi,” terang janda dua anak.
Laporan korban akhirnya di terima pihak kepolisian. Akan tetapi setelah disuruh melalukan visum ke Rumah Sakit yang di tunjuk oleh pihak kepolisian. Korban tidak kembali lagi sampai sekarang ini.
” Katanya mau visum, tapi sampai sekarang tak bak balik-balik lagi,” kata salah seorang petugas.
Reporter | Iswandi Nasution