Wisata Gurun Pasir Bintan yang Eksoktik

ide brilian

topmetro.news – Kita pasti tak akan menyangka kalau ide brilian ini akhirnya mendulang rupiah yang cukup banyak. Bayangkan saja kalau lokasi ini berawal dari arena tambang tanah yang cukup luas dan sudah tak berfungsi lagi. Oleh sang pendesain pun menciptakan ide brilian ini.

Dengan membangun dan membentuk tumpukan tanah dan gunung-gunung kecil ibarat gurun pasir seperti di Negara Timur Tengah, akhirnya menjadi viral untuk lokasi foto yang penuh eksotik.

Letak Gurun Pasir Bintan

Gurun Pasir Bintan berlokasi di Jalan Raya Busung Kelurahan Seri Kuala Lobam, Kecamatan Bintan Selatan. Terletak sekitar 50 meter dari pinggir jalan raya dengan akses jalan tanah yang terkadang berlumpur di musim hujan. Sebelum sampai ke gurun pasir, kita menemukan sebuah danau kecil di sebelah kanan jalan. Warga lokal menyebutnya ‘Telaga Biru’ dengan karakter air danau yang sedikit kebiru-biruan ketika matahari cerah.

Bintan menyimpan banyak keunikan yang tidak terdapat di daerah lain, misalnya gurun pasir. Pada awalnya hanya sebuah gundukan tanah merah yang digali dan diambil tanahnya untuk keperluan pembangunan atau penimbunan. Nah lama-kelamaan sisa-sisa galian ini mulai terkikis dan menjadi sebuah gurun pasir yang eksotis dan bersih. Di gurun pasir ini juga terdapat galian danau kecil yang mengandung mineral tinggi. Danau kecil ini memiliki air yang bersih dan jernih. Jika matahari bersinar cerah, air di danau ini akan terlihat berwarna biru dan cantik sekali.

Telaga dan Danau Biru

Danau Biru Bintan merupakan kubangan air sisa-sisa galian tanah di gurun pasir. Tingginya mineral di sekitar danau menjadikan air di dalam danau ikut tersaring dari zat-zat yang mengotori air di dalam danau. Danau ini memiliki luas sekitar 150 meter persegi dan berada di bawah bukit kecil Gurun Pasir Bintan. Danau ini tidak lah luas dan juga tidak bisa untuk dimandikan. Kalian bisa berfoto di atas danau dengan berjalan di jembatan kecil yang disiapkan untuk berfoto.

Berada di tempat ini seolah sedang berada di Timur Tengah. Sejauh mata memandang hanya ada hamparan pasir putih, telaga-telaga air berwarna biru mirip oase, dan terik matahari yang menyengat.

Inilah Gurun Pasir Telaga Biru di Dusun Busung, Kecamatan Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Letaknya sekitar 45 menit perjalanan darat dari Bandara RHF Tanjung Pinang maupun dari Pelabuhan Tanjung Pinang. Jika dari Pelabuhan Tanjun Uban hanya sekitar 15 menit saja.

Tidak disangka jika gurun pasir ini sebelumnya adalah area penambangan pasir bauksit yang kini sudah mengeras seperti karang. Penambangan sudah lama dihentikan sejak Orde Baru masa pemerintahan Presiden Soeharto.

Puluhan tahun hanya terbengkalai, cekungan-cekungan bekas galian terisi air hujan yang lama kelamaan berubah menjadi telaga air berwarna biru.

Gurun Telaga Biru di Desa Busung, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, menjadi viral di media sosial. Apalagi objek wisatanya sangat menjual. Bahkan perjalanan turis lokal maupun mancanegara sangat betah dengan keindahannya.

Bekas Penambangan Pasir

Suasana di Gurun Telaga Biru di Desa Busung, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau | topmetro.news

Baru beberapa tahun terakhir masyarakat setempat mulai mengelola tempat ini menjadi obyek wisata. “Dulu di sini penambangan pasir yang diekspor ke Singapura, sekitar tahun 1980-an. Lalu dihentikan pada masa Presiden Soeharto. Puluhan tahun hanya dibiarkan saja. Oleh warga kemudian dikelola jadi tempat wisata sampai sekarang,” ujar penjual buah, Niko warga setempat, kepada topmetro.news.

Sambil bercerita, Niko mengatakan, setelah dibuka untuk wisata, gurun telaga biru ramai dikunjungi wisatawan. Sebagian besar mereka takjub dengan hamparan pasir seluas 6.000 hektar ini dan birunya telaga di tengah-tengahnya.

Wisatawan tidak perlu bayar tiket masuk. Mereka hanya akan dikenakan tarif parkir kendaraan Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil. “Setiap hari ramai, apalagi kalau akhir pekan. Tidak hanya dari Tanjung Pinang saja, banyak dari luar pulau datang kemari,” ujar Niko.

Obyek wisata ini sangat cocok untuk berfoto-foto ria. Apalagi disediakan beragam properti untuk menambah keunikan hasil foto. Seperti ayunan, boneka unta, hiasan bambu dan arena memanah. Harganya relatif murah, berkisar Rp5.000 per orang.

Selain itu ada juga perahu bebek dan perahu kano khusus di telaga dengan tarif sewa Rp15.000 – Rp20.000.

reporter | Erris JN

Related posts

Leave a Comment