topmetro.news – Guna memberikan pelayanan kesehatan yang prima, Pemko Medan didorong supaya segera memberikan pelayanan gratis kepada seluruh warga Kota Medan. Sehingga ke depan tidak ada lagi warga miskin tidak terlayani karena alasan belum tercover salah satu asuransi kesehatan.
“Kita harapkan, tahun depan, hal itu diharapkan menjadi prioritas Pemko Medan, sehingga dapat terlaksana dengan baik,” ujar anggota DPRD Medan Sudari ST saat menggelar rapat LKPj Walikota Medan Akhir Tahun Anggaran 2019.
Menurut Sudari ST, penerapan program UHC (universal health covered) adalah sebagai wujud ‘total coverage’. Dimana akses pelayanan kesehatan adil dan bermutu bagi setiap warga bisa diterapkan, Demikian juga perlindungan risiko finansial ketika warga menggunakan pelayanan kesehatan.
“Program UHC saatnya diterapkan di Medan. Jangan ada lagi kita degar orang miskin tidak bisa berobat. Cukup memiliki Kartu Keluarga (KK) Medan saja sudah mendapat pelayanan layaknya peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) atau BPJS Kesehatan sekarang ini,” terang Sudari.
UHC dan Warga Miskin
Dijelaskan Sudari, salah satu alasan agar diterapkannya UHC adalah karena kondisi sekarang saja, jumlah kepesertaan PBI dari APBN, PBI APBD Provinsi dan APBD Pemko Medan sudah melebihi jumlah orang miskin di Kota Medan.
“Tentu, ada yang tumpang tindih. Sehingga masih saja terdapat sampai saat ini warga miskin belum merasakan fasitas BPJS. Ini kan aneh. Sementara dilihat dari data PBI yang bersumber dari APBN dan APBD seluruh orang miskin di Kota Medan mendapatkan fasiltas BPJS PBI,” jelas Wakil Ketua Komisi II membidangi kesehatan itu.
Desakan Sudari penerapan UHC semakin kuat setelah mencermati penjelasan Kadis Kesehatan Kota Medan saat rapat. Kata Edwin, jika seluruh warga Medan masuk kepesertaan PBI cukup mengalokasikan dana sekitar Rp200 miliar. Sementara saat ini saja, tambah Edwin, anggaran untuk PBI sudah menghabiskan biaya sekitar 80 persen dari Rp200 miliar.
Namun kata Edwin, untuk merealisaaikan penerapan UHC perlu dukungan dari para anggpta DPRD. “Kita lihat kondisi keuangan kita tahun depan,” papar Edwin.
reporter | Jeremi Taran
