Mayat Dikuburkan Berdiri, Disusun Bertindih di Medan Amplas

mayat dikuburkan berdiri

Topmetro.news – Mayat dikuburkan berdiri, disusun bertindih lantaran warga tak sanggup membeli lahan. Hal itu dialami warga Jalan Dame Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas Medan saat menyampaikan keluhannya kepada anggota DPRD Sumut Augus Napitupulu SH menyangkut tidak adanya lagi lahan pekuburan kristen di kawasan Medan Amplas.

Keluhan itu disampaikan tokoh masyarakat Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas S Simanjuntak, Panggabean bersama Ketua PAC PDI Perjuangan Medan Amplas Kawar Sembiring kepada Augus Napitupulu pada acara kegiatan Reses di Kelurahan Timbang Deli, Kemarin malam.

“Saat ini tidak ada lagi lahan kuburan bagi kami umat Kristen. Kalau ada warga Kristen yang meninggal dunia, terpaksa dikuburkan di lahan kuburan milik swasta dengan harga yang sangat mahal, tentu banyak masyarakat tidak sanggup membelinya. Akhirnya dikuburkan berdiri atau bertindih-tindih di lahan kuburan yang lama,” ujar Simanjuntak.

Perjuangkan Pengadaan Lahan Kuburan

Berkaitan dengan itu, tandasnya, masyarakat sangat berharap kepada anggota dewan untuk memperjuangkan pengadaan lahan kuburan di sekitaran Kelurahan Timbang Deli maupun Medan Amplas kepada Pemko Medan maupun Pemprovsu, agar masyarakat bisa kembali tenang.

“Kami sangat membutuhkan lahan taman bahagia diakhirat nanti. Biarkanlah kami tenang ketika ajal menjemput, jangan lagi kami diresahkan dengan tidak adanya lahan kuburan,” ujarnya sembari menambahkan, sangat menyedihkan bagi warga, jikapun ada tempat di lahan kuburan yang lama, tentunya harus bertindih-tindihan dengan tulang belulang yang sudah terlebih dahulu meninggal.

Sementara itu, Kawar Sembiring juga menyampaikan keluhannya tentang tidak meratanya pembagian KIS (Kartu Indonesia Sehat) maupun KIP (Kartu Indonesia Pintar) kepada masyarakat, sehingga banyak warga yang seharusnya mendapatkan kartu tersebut tidak memperolehnya.

Janji Merealisasikan

Mendengar keluhan masyarakat baik menyangkut ketiadaan lahan pekuburan bagi umat Kristen, Augus Napitupulu berjanji akan menyampaikannya kepada Pemko Medan maupun Pemprovsu, untuk segera direalisasikan, agar bisa mengurangi keresahan masyarakat, jika suatu saat meninggal dunia.

Menyangkut pembagian kartu KIS dan KIP yang tidak merata, Augus yang juga politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, kemungkinan kesalahannya ada di petugas pendataan, sehingga perlu lagi didata ulang. “Kita akan sampaikan kepada Pemko Medan menyangkut masalah ini,” katanya.

Sebelumnya dalam kegiatan Resesnya di Perumahan KPUM Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan, Augus menerima keluhan masyarakat menyangkut akses jalan menuju tanah wakaf di Pasar II agar diperbaiki, termasuk jalan menuju kompleks KPUM yang kerap dilanda banjir.

Begitu juga di Belawan Sicanang, masyarakat meminta kepada Augus agar mengusulkan perbaikan Titi Jembatan II di Jalan Sicanang dan dilakukan penembokan keliling, agar jika pasang datang, kawasan sekitar tidak banjir.

“Masyarakat Kelurahan Tegal Sari Mandala II juga memohon agar paret di kawasan tersebut diperbaiki, untuk mengantisipasi banjir,” ujar Augus Napitupulu mengutip keluhan masyarakat seraya berjanji akan menyampaikan parmasalahan ini kepada instansi terkait, agar ditindaklanjuti.(Erris)

Related posts

Leave a Comment