Merasa Ditipu, Pemilik Armada KPUM Melapor ke Polrestabes Medan

pemilik armada KPUM

topmetro.news – Sejumlah pemilik armada KPUM, khususnya mobil Suzuki APV dengan seri nomor polisi UE, mendatangi Mapolrestabes Medan, Kamis (1/10/2020). Mereka melaporkan para pimpinan KPUM, yang menurut mereka sudah melakukan upaya penipuan.

Salah seorang perwakilan pemilik armada, Abidin Pangaribuan mengatakan, bahwa salah satu yang jadi permasalahan adalah, jumlah bulan ciclan mobil yang harus dilunasi.

“Harusnya total cicilan yang harus anggota bayar sebanyak Rp110 juta. Itu di luar DP. Angsuran per bulan Rp2.800.000. Jadi lebih kurang 40 kali sudah memenuhi jumlah Rp110 juta, bahkan lebih. Tapi kenapa kemudian menjadi lebih 40 bulan?” tanyanya.

Menjawab pertanyaan, apakah semua armada seperti itu, Abidin menyebut, khususnya adalah yang seri nomor polisi UE. “Ya semua seri UE. Itulah yang kita mau tahu iming-iming apa yang mereka berikan ke anggota. Itu yang mau kita ketahui,” jawabnya.

Abidin juga menyebut, ada 179 unit armada dengan seri UE tersebut. “Itu seri UE totalnya 179 unit. Terdiri ke beberapa Tr (trayek). Masalah jumlah bulan itulah Bang yang kami persoalkan. Karena sekarang ini tentang 60 kali itu yang kita adukan ke polisi,” katanya.

Pada kesempatan itu, Abidin juga mengungkapkan permasalahan lain yang mirip kasusnya. Masalahnya terkait kredit mobil tapi dengan jumlah angsuran berbeda karena ada LPDP.

“Kredit LPDB dari pemerintah. Perjanjiannya angsuran Rp2.200.000 per bulan, selama 58 kali. Tapi ditagih mereka dari anggota 59 kali. Ini juga mobil Suzuki APV lebih-kurang 200 unit. Sekarng mereka sedang mengembalikan ke anggota yang kelebihan satu bulan yaitu Rp2.200.000. Namun berkasnya tatap akan kami naikkan Bang,” urainya.

Konfirmasi ke KPUM

Awak topmetro.news yang kemudian meluncur ke Kantor KPUM Jalan SM Raja Medan, bertemu dengan beberapa pemilik armada. Katanya, mereka baru saja ada pertemuan dengan pengurus KPUM.

“Tadi kami mereka minta menandatangani surat untuk persetujuan, agar kami membayar cicilan hingga 60 kali (bulan). Dan kami menolak. Kami minta berkas terkait cicilan mobil, kata mereka hilang. Ini kan sudah nggak benar,” kata seorang pemilik armada yang enggan menyebut namanya.

Namun, upaya topmetro.news untuk mengkonfirmasi masalah ini ke pengurus KPUM yang berwenang memberi penjelasan, belum berhasil. Bagian sekuriti memberitahu kepada topmetro.news, bahwa Kepala TU Rotua Lumbanraja minta supaya langsung kepada Ketua Umum KPUM saja.

Sedangkan Ketua Umum KPUM saat itu sedang tidak berada di lokasi. “Ketua (Ketua Umum KPUM-red) tidak ada. Tadi TU (Kepala TU-red) bilang, belum ada arahan soal ini. Jadi Bapak menunggu Ketua saja. Kalau sudah jam segini biasanya sudah nggak masuk (kantor) lagi. Besok saja. Biasanya jam 10 ada,” jelas sekuriti.

reporter | Jeremi Taran

Related posts

Leave a Comment