topmetro.news – Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH meresmikan ‘Kuta Paguh’ (Kampung Tangguh) Desa Kutarayat. Peresmian berdasarkan tekad warga bersatu dalam melawan penyebaran Covid-19. Antara lain, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Tujuan utama dibentuknya Kuta Paguh ini agar masyarakat sama-sama peduli dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Dengan adanya kampung tangguh maka akan mendorong masyarakat lebih taat dan tertib dalam menjalankan protokol kesehatan dalam lingkungannya,” ujar Kades Kutarayat Satar Ginting kepada Bupati Karo saat meresmikan Kuta Paguh, Sabtu (9/10/2020).
Hadir dalam peresmian Kuta Paguh tersebut, anggota DPR RI Bob Andika Mamana Sitepu, Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono, Camat Namanteran Dwi Kora Sitepu.
Bupati Karo menyampaikan rasa terimakasih dan bangganya kepada Kades Kutarayat dan warga yang membuat Kuta Paguh, dengan penuh kesadaran dan dukungan dana swadaya mandiri oleh warga.
Meski belum semua desa/kelurahan membentuk Kuta Paguh, tapi Bupati Karo sangat mengapresiasi inisaitif warga Desa Kutarayat yang secara kompak dengan Muspika setempat menyatakan kebulatan tekad melawan Pandemi Covid-19.
Kata, Terkelin Brahmana, Pemkab Karo baru-baru ini menerbitkan Perbup No. 46 Tahun 2020, tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan, sebagai upaya pencegahan dan pengendlian Covid-19. Lalu kemudian, dapat sambutan warga dengan membentuk Kuta Paguh. “Tentu patut kami apresiasi,” ujar Bupati Karo.
Waspada dengan Kuta Paguh
Sementara itu, Camat Namanteran Dwi Kora Sitepu menilai, dengan adanya Kuta Paguh untuk Desa Kutarayat, masyarakat desa bisa lebih waspada. Serta lebih disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.
“Salah satu konsep Kuta Paguh, tersedianya tempat isolasi bagi warga sekitar yang terpapar Covid-19. Meski ruang isolasi yang disediakan di setiap Kuta Paguh tidak banyak. Hal ini bisa membantu penanganan pasien Covid-19 yang jumlahnya semakin terus naik untuk Karo,” pungkasnya.
reporter | Rafael M Putra Pinem
