Penyuluhan Kodim Asahan Hindari Paham Radikalisme dan Bahaya Teroris

menghindari paham radikalisme

topmetro.news – Melalui program non-fisik TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke 109 wilayah Kodim 0208/Asahan yang sedang melakukan sosialisasi menghindari paham radikalisme dan bahaya teroris.

Dansatgas TMMD ke 109 Kodim 0208/Asahan Letkol Inf. Sri Marantika Beruh didampingi Kapten Inf. T Lumbanraja mengatakan, maraknya aksi yang mengancam semangat kebangsaan seperti radikalisme dan terorisme, menjadi perhatian serius dari pemerintah.

Letkol Inf. Sri Marantika Beruh menyampaikan hal tersebut, Kamis (15/10/2020), saat mengikuti acara pada Balai Desa Kwala Gunung Kecamatan Datuk Limapuluh, Kabupaten Batubara.

Ia mengatakan, untuk itu, maka perlu sosialisasi penyuluhan mengantisipasi paham radikalisme dan bahaya terorisme. Menurutnya, hal tersebut bertujuan agar masyarakat, baik dunia pendidikan, lembaga-lembaga yang ada dalam wilayah Indonesia, tidak terpengaruh.

Lebih lanjut ia sampaikan, kegiatan penyuluhan berupa antisipasi gerakan radikalisme dan terorisme dan mewujudkan semangat nasionalisme dalam kalangan masyarakat. “Hal ini bertujuan mendukung program-program pemerintah,” katanya.

Metode Penyuluhan

Dikatakannya, ada pun metode yang disampaikan dalam kegiatan penyuluhan adalah penyampaian materi terkait wawasan kebangsaan. Yakni nilai persatuan dan kesatuan, toleransi, multicultural, radikalisme, serta terorime.

Dengan pelaksanaan penyuluhan tersebut, maka rasa nasionliame dan toleransi serta semangat kebangsaan yang cinta NKRI, tidak mudah terpengaruh. Terutama oleh paham-paham yang menyimpang dari ideologi bangsa.

penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment