KPU Medan Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara

Simulasi Pemungutan Suara

topmetro.news – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan menggelar ‘Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara dan Penggunaan Sirekap’. Kegiatan berlangsung, Sabtu (17/10/2020), dengan lokasi halaman Kebun Bunga Tjong Yong Hian Jalan Kejaksaan No 36 Kelurahan Petisah Tengah Kecamatan Medan Petisah.

Berdasarkan pantauan wartawan, kegiatan ini mulai pukul 07.00 WIB dengan persiapan TPS oleh para petugas KPPS. Kegiatan berakhir dengan penghitungan suara pada TPS.

Kegiatan dikoordinir Komisioner KPU Medan Divisi Teknis M Rinaldi Khair. Plt Ketua KPU RI Ilhamsyah membuka kegiatan tersebut dan terlihat hadir Komisioner KPU RI lainnya Viryan, dan Evi Novida Ginting. Juga ada anggota Bawaslu RI M Afifuddin, Ketua KPU Sumut Herdensi Adnin beserta anggota.

Kemudian, Ketua KPU Medan Agussyah Ramadhani Damanik bersama para komisioner lainnya Nana Minarti, Edy Suhartono, Zefrizal. Hadir juga Ketua Bawaslu Sumut Syafrida R Rasahan serta anggota, Ketua Bawaslu Medan Sipayung Harahap bersama anggotanya. Lalu Forkominda Kota Medan dengan pimpinan Pjs Walikota Medan Ir Arief Sudarto Trinugroho MT.

“Kegiatan simulasi merupakan yang kelima dan pertama untuk luar pulau Jawa yang sudah kita laksanakan,” ujar Komisioner KPU RI Evi Novida Ginting.

Menurut Evi, pencegahan penyebaran Covid-19 pada TPS melalui simulasikan dengan protokol kesehatan. Seperti mengurangi kerumunan, yakni menggunakan jaga jarak antrian, cuci tangan sebelum masuk ke lokasi TPS. Lalu, memakai masker, mengukur suhu badan dan menggunakan sarung tangan.

Pada kesempatan itu Evi meminta kepada pemilih sebelum menggunakan hak pilihnya harus mempersiapkan identitas KTP dan KK. Kemudian memakai masker dan membawa pensil atau pulpen sendiri.

Lebih lanjut ia menyampaikan, akan membagi waktu kehadiran pemilih yang selama ini hanya dalam batas waktu pukul 07.00 WIB hingga 13.00 WIB. “Namun saat ini kehadiran pemilih waktunya akan kita bagi sehingga tidak terjadi kerumunan. Semua ini kita lakukan untuk mencegah dan menjaga agar petugas pada TPS dan masyarakat yang menggunakan hak suaranya tidak terpapar Covid-19,” paparnya.

Bilik TPS Khusus

Dalam kesempatan itu, KPU menyiapkan bilik khusus pada TPS bagi pemilih yang memiliki suhu badan 37,3°C. “Bagi pemilih yang memiliki suhu badan 37,03°C maka kami siapkan bilik khusus,” kata Komisioner KPU Medan Rinaldi Khair ketika memandu acara.

Usai mencoblos suara maka bilik khusus itu disemprot disinfektan guna mensterilkan bilik tersebut agar bisa digunakan pemilih lainnya.

Ketua KPU Medan Agussyah Ramadhani Damanik juga menyampaikan hal senada. Ia mengutarakan, sebelum pemilih memasuki ruangan TPS, maka terlebih dahulu mencuci tangan, ukur suhu tubuh, dan mendapat sarung tangan. “Jangan lupa pemilih harus memakai masker. Apabila pemilih tidak memakai masker maka petugas TPS akan memberikan masker kepada pemilih memandu jalannya simulasi tersebut,” katanya.

Sedangkan Pjs Walikota Medan Ir Arief Sudarto Trinugroho MT mengutarakan, tantangan besar pada Pilkada Medan 2020, yakni bagaimana menghadirkan pemilih ke TPS-TPS.

Sebab, jika dulu jumlah pemilih pada Pilkada periode lalu tidak sampai 30 persen, maka apalagi saat ini. Pilkada dengan ketakutan akan menyebarnya Virus Corona, maka besar kemungkinan jumlah pemilih akan menurun.

“Jangan sampai Pilkada nanti malah menjadi kluster baru penyebaran Virus Corona. Untuk itu, saya meminta dengan sangat agar protokol kesehatan diterapkan dengan disiplin di setiap TPS yang nantinya menggelar Pilkada. Kita tentu berharap kesadaran berpolitik warga Kota Medan tetap tinggi meskipun Virus Corona masih mengancam,” ungkapnya.

Pilkada Damai

Dalam kesempatan tersebut Pjs Walikota Medan juga berharap, Pilkada tahun ini akan berlangsung aman, damai dan lancar. Walaupun pasti akan penuh dengan turbulensi dan intrik politik serta tentang kesehatan.

“Mari bersama kita jadikan Kota Medan sebagai panutan yang baik untuk pelaksanaan Pilkada yang jujur dan adil,” harapnya.

Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara dengan Protokol Kesehatan serta Penggunaan Sirekap Tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) berlangsung dengan memenuhi standar protokol kesehatan.

Sebelumnya, komisioner Bawaslu RI M Afifuddin kepada wartawan mengakui, proses pemungutan suara saat Pandemi Covid-19 akan berjalan lama. Oleh karena itu, sebagai solusi, ia meminta KPU menambah jumlah bilik suara.

“Tidak mungkin kita usulkan penambahan TPS lagi karena akan berdampak banyak. Karenanya saya minta penambahan bilik suara saja. Agar proses pemungutan suara tidak memakan waktu lama,” paparnya.

sumber | RELIS

Related posts

Leave a Comment