TOPMETRO.NEWS – Hingga kini masih banyak warga Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh yang merupakan korban gempa berkekuatan 6,4 skala richter beberapa bulan lalu masih (harus) tinggal di tenda-tenda darurat, pasalnya, bantuan rumah hunian sementara belum merata.
“setelah saya cross cek langsung desa-desa ternyata benar masih banyak korban gempa yang masih tinggal di tenda-tenda darurat.”
Hal itu disampaikan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ketua Umum Komisariat FKIP Unigha, Muliadi, sesaat lalu.
Pihaknya berharap kepada pemerintah supaya segera mungkin untuk mencarikan solusi agar korban gempa jangan ada lagi yang tinggal di tenda-tenda darurat.
“Harapan kami dari HMI hal-hal seperti ini sungguh sangat miris & tidak tahan hati di saat kita lihat kondisi korban gempa, apa lagi mereka yang mempunyai anak-anak kecil tapi tinggal di bawah tenda,”
Muliadi, juga mempertanyakan bagaimana cara mekanisme tahapan pembangunan yang sehingga belum merata setelah tiga bulan pasca gempa Pidie Jaya ini.
“Dalam waktu dekat ini apabila hal itu jika memang tidak ada solusi dari pemda, kita akan turunkan aksi bersama masyarakat yang korban gempa yang nasibnya belum tersentuh bantuan sama sekali,” tegas Muliadi kepada
mahasiswa islam Cabang Sigli terus mengawasi jalannya proses pembangunan
Setelah gempa terjadi tiga bulan lalu pihak himpunan mahasiswa islam Cabang Sigli terus mengawasi jalannya proses pembangunan.
“Kami dari hari pertama gempa sampai hari ini masih memantau jalannya proses pembangunan pasca gempa, kami akan terus mengawasinya tapi ini puncak nya, masak sudah tiga bulan masih tidak falid pendataan nya sehinga berefek tidak merata pembangunan rumah korban gempa, kami sangat menyesalkan kinerja pemda & BNPB,”imbuh Muliadi.
Seharusnya, kata dia, Pemda membentukkan tim independen dari kalangan mahasiswa dan pemuda yang berdomisili di Kabupaten Pidie Jaya.
“Sedikit solusi dari kami HMI seharus nya pemda membentuk tim independen dari kalangan mahasiswa/pemuda yang berdomisili di pijay paska gempa, Kami berharap pemda ataupun BNPB segera menyelesaikan permasalahan korban gempa,” terangnya.
Apalagi setelah gempa terjadi hampir semua pejabat Negara sudah mengunjungi lokasi korban gempa.
“karena kami dengar banyak sekali dana bantuan dari pusat atau pun dari lembaga-lembaga swasta dan ormas-ormas hinggan milyaran rupiah yang masuk ke rekening pemda, kita mempunyani data semuanya,”kata Muliadi.
HMI juga menghimbau kepada masyarakat korban gempa supaya tetap bersabar dan tabah pasca musibah.
“Kami berharap masyarakat tetap sabar & tabah pasca musibah ini, buat pemda harus segara membuka matanya & membentuk tim untuk pendataan korban korban yang belum mendapatkan bantuan rumah yang masih tidur di bawah tenda,”pintanya. (TMD/025)