topmetro.news – Stasiun Geofisika Deli Serdang mencatat, pada awal November atau periode 30 Oktober hingga 05 November 2020, terjadi 21 gempa bumi di wilayah Sumut (Sumatera Utara) dan sekitarnya.
Kepala Stasiun Geofisika Deli Serdang, Teguh Rahayu dalam keterangan tertulisnya yang diterima Senin, mengatakan, gempa tersebut bervariasi dengan besar magnitudo berbeda yakni terkecil magnitudo 1.9, dan terbesar magnitudo 5.2.
Gempa di Sumut Berpusat di Darat dan di Laut
Kedalaman gempa bumi berkisar antara 2 Km sampai dengan 152 Km, dengan pusat gempabumi berada di darat dan laut, yaitu 13 kejadian berpusat di darat, dan di laut berjumlah 8 kejadian.
Baca Juga: Turki Diguncang Gempa 7.0 SR, 19 Meninggal Dunia, Ratusan Luka-luka
Ia menyebutkan, meski terjadi 21 gempa bumi, namun gempa tersebut tidak dirasakan di wilayah Sumut dan sekitarnya karena magnitudo yang relatif kecil.
“Jumlah kejadian gempa bumi dipekan ini juga mengalami penurunan dari pekan lalu yang berjumlah 41 kejadian,” katanya.
Seperti diketahui, Turki diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 7,0 Skala Richter (SR) melanda Laut Aegea. Akibat peristiwa itu 19 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara ratusan orang luka-luka.
Gempa dahsyat itu dirasakan di bagian Turki barat dan menghancurkan bangunan di kota pesisir sana.
Dilansir dari CNN, Jumat (30/10/2020), orang-orang di kota Izmir, Turki, berkumpul di jalan-jalan setelah menyelamatkan diri dari gedung. Setidaknya ada 20 bangunan hancur di Izmir.
Sumber I antara
