topmetro.news – Polres Tapteng melaksanakan Apel Siaga Bencana Tahun 2020 bersama dengan unsur Forkopimda, Senin (9/11/2020), pukul 08.00 WIB. Sebagai pimpinan apel Sekda Kabupaten Tapteng Drs Susanto Lumbantobing, mewakili Bupati Tapteng. Komandan apel Ipda Sangkot Sitorus.
Hadir antara lain, Kapolres Tapteng AKBP Nicolas Dedy Arifianto SH SIK MH, Dandim 0211/TT Lektol (Inf) Dadang Alex SSos. Dansat Radar 234 Letkol (Lek) Damar Dhita Hiranda, Danlanal Sibolga Letkol Laut (P) Andrias BM Simaremare. Dandenpom I/2 Letkol CPM Hasanuddin Siagian, Wakapolres Tapteng, para kabag, kasatfung, para kapolsek jajaran, dan Pama Polres Tapteng.
Ikut dalam apel para personil dari Denppom I/2 Sibolga, Kodim 0211/TT, Lanal Sibolga, Satradar 234 Sibolga, Polres Tapteng, Basarnas, dan Satpol PP Tapteng.
Dalam amanatnya, pimpinan apel Drs Susanto Lumbantobing menyampaikan, sejak diterbitkannya UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, bahwa wilayah NKRI memiliki kondisi geografis geologis hidrologis dan demografis. Sehingga memungkinkan terjadinya bencana, baik oleh faktor alam, non-alam, maupun faktor manusia.
Pada saat ini, sambungnya, sudah memasuki Bulan November. Pada bulan ini intensitas hujan khususnya pada daerah Tapteng cukup tinggi. Akibat dari tingginya curah hujan bisa berdampak terjadinya longsor maupun banjir untuk daerah/kecamatan wilayah Kabupaten Tapteng.
“Pada awal tahun 2020 kita dihadapkan dengan bencana banjir yang terjadi di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Tapteng yang diakibatkan oleh derasnya hujan dan meluapnya air sungai serta bencana longsor. Yang mengakibatkan terhambatnya arus transportasi dari dan menuju wilayah Kabupaten Tapteng,” katanya.
Siaga Bencana
Untuk itu, lanjutnya, pemerintah pusat dan daerah mengajak seluruh lembaga swadaya masyarakat dan semua pihak terkait dalam hal kesiapsiagaan. Termasuk untuk bersama-sama berupaya semaksimal mungkin meningkatkan partisipasi dan peran aktif komunitas dan masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana. Dan yang terpenting adalah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut peduli terhadap lingkungan dan usaha penanggulangan bencana. Agar masyarakat mengerti tanda adanya bencana penanggulangannya dan selamat dari bencana,” urainya.
“Kita tahu bahwa bencana alam merupakan sesuatu yang sulit kita prediksi. Namun kita bisa melakukan antisipasi untuk meminimalisir dampak-dampak yang akan timbul dari bencana. Kesiapsiagaan bencana alam tahun 2020 Kabupaten Tapteng ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan kita untuk melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan bencana alam yang menjadi ancaman. Baik bagi stabilitas pemerintah daerah maupun nasional,” tutupnya.
reporter | Marthin
