TOPMETRO.NEWS – Sergai terendam banjir. Sedikitnya 4.235 unit rumah di Serdang Bedagai (Sergai) dilaporkan terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur beberapa hari terakhir hingga Jumat (27/11/2020). Sejumlah tanggul juga dilaporkan jebol akibat meluapnya air.
Henry Suharto, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sergai menyebutkan beberapa tanggul yang jebol itu yakni tanggul Sei Belutu dan Sei Sibaro di Kecamatan Sei Bamban dan Tebing Tinggi dan beberapa tanggul di Kecamatan Dolok Masihul.
“Ditambah adanya air kiriman dari Kabupaten Simalungun sejalan dengan itu terjadi pasang mati dilaut sehingga air tertahan dan melimpah di permukiman warga,” kata Henry, Sabtu (28/11/20).
Akibatnya pemukiman penduduk di lima kecamatan yakni Sei Bamban, Tebing Tinggi, Sipispis, Dolok Masihul dan Sei Rampah menjadi daerah terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter dengan perkiraan sebanyak 5145 KK di 33 desa/ kelurahan terdampak banjir.
Saat ini, kata Henry sudah didirikan posko tanggap darurat di desa/kelurahan yang terdampak banjir, bersama komponen desa, Satgas BPBD, TNI/Polri dan Tagana.
Kini juga terus disalurkan bantuan sembako dan air mineral untuk dapur umum di beberapa titik serta menurunkan perahu fiber dan portable, di lokasi tertentu serta pelayanan kesehatan.
BACA SELENGKAPNYA | Pjs Bupati Sergai Tinjau dan Salurkan Bantuan Warga Terdampak Bencana Banjir
Seperti diberitakan topmetro.news sebelumnya tingginya curah hujan di bulan Oktober-Desember mengakibatkan sebagian daerah di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) tergenang banjir. Hal ini mendapat perhatian khusus Pjs Bupati Sergai Ir. H. Irman, M.Si, saat meninjau langsung masyarakat yang mengungsi akibat dampak bencana banjir salah satunya di Jl. Kancil Desa, Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Rabu (25/11/2020).
Irman menyampaikan keprihatinan mendalam akibat musibah yang menimpa warga Sei Rampah dan masyarakat Tanah Bertuah Negeri Beradat yang mesti mengungsi akibat kediamannya yang terendam banjir.
reporter | jeremitaran
sumber | mistar