Tidak Cukup Bukti, Panwas Medan Timur Hentikan Temuan 2 Wanita Disebut Bagi-bagi Duit

Panwas Kecamatan Medan Timur

topmetro.news – Komisioner Panwas Kecamatan Medan Timur akhirnya memutuskan menghentikan tindak lanjut temuan dua wanita pekan lalu santer diberitakan membagi-bagikan duit untuk pemenangan salah satu pasangan calon (paslon) Pilkada Kota Medan.

“Itu antara lain hasil pleno tanggal 5 Desember 2020. Tidak cukup bukti awal indikasi pidana politik uang,” kata Kordiv Penanganan Pelanggaran Sugeng Afriadi, menjawab pertanyaan konfirmasi via sambungan ponsel, Senin (7/12/2020).

Dengan demikian, lanjut Sugeng, temuan tersebut mereka hentikan dan tidak perlu lanjut ke Bawaslu Kota Medan untuk proses lebih lanjut.

Pada tahapan pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket), tim bentukan Panwas Medan Timur sudah memanggil beberapa pihak untuk memberikan keterangan.

Antara lain empat warga yang mengaku menerima uang dari dua wanita berinisial Rs dan KB menggunakan ponsel memfoto satu demi satu warga dengan pose jargon (acungan jari) dari salah satu paslon dalam suatu pertemuan pada rumah warga alamat Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur, Sabtu malam (28/11/2020) lalu.

Mengacu UU No. 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, antara lain, memuat praktik-praktik menjurus politik uang (money politic), timpalnya, beberapa alat bukti awal harus terpenuhi. Yakni adanya ajakan untuk memilih salah satu paslon.

Menurut keterangan keempat warga, tidak ada arahan dari kedua wanita tersebut untuk memilih salah satu paslon.

Warga hanya difoto memegangi uang (duit) dengan jari jargon salah satu paslon. Alasan warga menerimanya, karena kedua wanita tersebut menggunakan dana pribadi untuk membantu warga terdampak Pandemi Covid-19.

Kedua wanita yang menemui warga berinisial Rs dan KB sudah ada pemanggilan dua kali secara patut untuk memberikan keterangannya ke Kantor Panwas Medan Timur. Tapi nggak datang.

“Nggak ada pula kewenangan kami untuk menghadirkan mereka secara upaya paksa,” pungkas Sugeng Afriadi.

Tidak Ada Instruksi

Sementara Rabu (2/12/2020) lalu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Dr Sutarto MSi membantah rumor panas tersebut. Setelah dicek, tidak ada tim sukses maupun relawan Paslon 02 (Bobby-Aulia) melakukan cara-cara tidak terpuji.

“Tidak benar ada tim pemenangan memberikan instruksi itu. Tidak ada itu. Sesuai visi dan misi, Mas Bobby-Aulia punya komitmen yang tegas dengan persoalan-persoalan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dengan menghilangkan praktik pungutan liar (pungli), korupsi dan seterusnya,” tegasnya.

Demikian halnya bagaimana Pasangan Calon Bobby-Aulia menyapa masyarakat, secara santun dengan penuh edukatif. Karena masyarakat Kota Medan sudah cerdas dalam menentukan pilihan politiknya.

reporter | Robert Siregar

Related posts

Leave a Comment