Pentingnya Peran Media Dalam Mendorong Perekonomian dan Keuangan Syariah

Perkumpulan Urang Banten

topmetro.news – Perkumpulan Urang Banten (PUB) melalui bidang ekonomi menggelar webinar bertajuk ‘Peran Media Dalam Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah’, Kamis (10/12/2020).

Hadir dalam webinar tersebut antara lain Drs Firdaus MSi, selaku Waketum PUB Bidang Media dan Publikasi dan Ketua Umum SMSI Pusat Tb A Dadi Farid. Kemudian, Ketua PUB Kota Tangerang Selatan dan Direktur Utama Media Digital inanews.co.id sebagai narasumber. Serta Maksuni Husen, Pemimpin Redaksi Harian Kabar Banten sebagai moderator.

Hadir pula Prof Tb Nadjib (Waketum PUB Bidang Kebudayaan), Anang Rachmatullah SH MH (Waketum PUB Bidang Sosial dan Keagamaan), dan Dr Nihayatul Masykuroh (Dekan FEBI UIN Banten). Lalu, Ketua SPS Banten Wiri Astuti dan Ketua PWI Banten Rian Nopandra.

Dalam sambutanya, Firdaus mengatakan, Banten dengan identik ke-Islaman punya harapan Banten menjadi suluh ekonomi keuangan syariah yang pesat dan maju.

“Dari data pelaporan atau statistik aset syariah yang ada di Banten ini, kita peringkat ke 9 terbesar. Ekonomi keuangan syariah membutuhkan keadilan dengan menekankan persamaan dan gotong royong dan menghindari segala bentuk ketimpangan dan jarak sosial,” ujar Firdaus.

“Bank syariah dan keuangan syariah saat ini di Banten sebagai percontohan nasional. Jadi perkembangan ekonomi keuangan syariah sudah sedemikian pesat. Bahkan untuk segala dunia Indonesia ini disorot atau diikuti perkembanganya,” imbuh Firdaus.

Firdaus menambahkan, Indonesia merupakan pasar yang sangat besar bagi produk-produk dibutuhkan masyarakat yang mayoritas Muslim. Dan memang sekarang sudah berkembang.

“Untuk itu yang menjadi fokus adalah bagaimana industri produk halal. Entah itu makanan minuman parawisata kosmetik dan obat-obatan harus terus berkembang di Tanah Air ini,” pungkas Firdaus.

Ia menyebut peran media sangat perlu untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang perekonomian dan keuangan syariah.

Literasi dan Peran Media

Tb Dadi Farid selaku narasumber menjelaskan bahwa hingga saat ini peran media masih kurang dalam upaya meningkatkan literasi masyarakat bidang ekonomi syariah. Dan di era industri 4.0, dunia digital akan menjadi sarana yang sangat efektif dalam mengupayakan hal tersebut. Tetapi perlu kerjasama dengan berbagai institusi seperti pemerintah, perguruan tinggi untuk melakukannya.

Dengan jumlah penduduk Muslim mencapai 230 juta, Indonesia merupakan pasar yang sangat besar untuk produk-produk halal. Serta menjadi basis pengembangan potensi ekonomi syariah sebagai penggerak perekonomian.

Ia juga mengatakan bahwa meskipun potensi ekonomi syariah sangat besar, tetapi masih perlu upaya meningkatkan literasinya masyarakat. Dan kalangan media harus mendorong hal ini. Literasi yang baik akan dapat mendongkrak kesadaran masyarakat untuk beralih dari sistem ekonomi konvensional ke sistem ekonomi syariah. Dari perbankan konvensional ke perbankan syariah.

Rizqullah selaku Waketum PUB Bidang Ekonomi mengatakan, bahwa peran media sangat penting dalam upaya disseminasi informasi dan edukasi masyarakat tentang ekonomi dan keuangan syariah. Kalangan media perlu bekerjasama dengan pelaku ekonomi syariah. “Dan untuk itu kami bermaksud untuk membangun sinergitas antara kalangan media dengan pelaku ekonomi syariah dan perguruan tinggi serta ormas-ormas islam,” katanya.

Dekan Fakultasi Ekonomi dan Bisnis UIN Banten Nihayatul Masykuroh, mengatakan bahwa pembahasan tentang ekonomi dan perbankan syariah sebenarnya sudah meningkat. Tetapi penyebarluasannya melalui media massa kepada masyarakat masih belum optimal. Untuk itu perlu peran yang lebih besar lagi dari media massa dalam rangka peningkatan literasi masyarakat.

Dr Efi Syarifudin dari MUI Bidang Ekonomi mengatakan bahwa ruang media massa dalam mempublikasikan ekonomi dan keuangan syariah masih terbatas. Sebaliknya, pelaku ekonomi dan keuangan syariah juga belum optimal dalam memanfaatkan media massa.

sumber | RELIS

Related posts

Leave a Comment