RI Bisa Jadi Raja Baterai Mobil Listrik, ini Penjelasannya

baterai mobil listrik

topmetro.news – Head of Indonesia Research & Strategy JP Morgan Indonesia Henry Wibowo menilai, keberadaan UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dapat membawa Indonesia menjadi The Next Asia Manufacturing Hub. Fokus utama adalah baterai kendaraan (mobil) listrik (EV battery).

Henry menyampaikan hal itu dalam webinar nasional: Jurus Kemenko Perekonomian Meningkatkan Bisnis dan Investasi Indonesia Melalui UU Cipta Kerja, beberapa waktu lalu.

“Sektor bisa bervariasi. Taiwan semi conductor hub. Vietnam basic material product jadi tech. Indonesia bisa garap EV battery, nickel processing karena hype-nya EV. Impact ke ekonomi akan besar,” kata Henry Wibowo.

Potensi Indonesia

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengungkapkan, bukan mustahil Indonesia menjadi hub manufaktur di Asia. Menurutnya, pemerintah menyiapkan dorongan, tidak hanya dari sisi Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

“Saya kira catatan Pak Henry, sektor terkait EV yang menjadi isu sendiri sudah ada PP dan Permenperin. Bagaimana memberikan afirmasi kebijakan terutama insentif fiskal mendorong EV battery,” ujar Susiwijono dalam acara yang sama.

BACA | Nissan Terra Facelift Meluncur, Lebih Bertaji Hadapi Fortuner dan Pajero Sport

Tindak lanjutnya, sambung Susiwijono, maka pemerintah akan merilis gerakan nasional terkait kendaraan listrik. “Termasuk kebijakan konkret kayak kebijakan pemerintah mulai pakai EV. Dari sisi demand mulai ada keberpihakan,” kata Susiwijono.

sumber | CNBC Indonesia

Related posts

Leave a Comment