TOPMETRO.NEWS – Ketua DPRD Pematangsiantar Eliakim Simanjuntak mengaku sangat sedih sebagai Ketua DPRD. Hal ini dikatakan Eliakim Simanjuntak Kepada Top Metro di Liems Cafe Jalan MH.Sitorus Kecamatan Siantar Barat. Rabu, (3/5) seusai menskor rapat paripurna rotasi komposisi Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
Mendapat perlakuan spotanitas pendorongan dan nyaris mendapat serangan pemukulan dari dua Wakil Ketua DPRD setelah melakukan ketuk palu menskor rapat rotasi komposisi Alat Kelengkapan Dewan (AKD) sesaat setelah meninggalkan kursi. Saat diwawancarai Top Metro di Liems cafe Eliakim mengaku” Saya sedih sebagai ketua DPRD.
Kenapa saya dilecehkan dengan cara mendorong saya dan saya tidak menyangka mendapat perlakuan seperti itu terhadap saya. Saya sebetulnya tidak terima. Selama ini saya tidak pernah kasar kepada mereka. Walaupun begitu saya tidak akan memperpanjangnya masalah ini. Saya anggap ini untuk mendewasakan saya dalam dunia berpolitik,”ujarnya.
Kepada mereka (Para anggota dan wakil ketua DPRD, Eliakim berharap marilah kita berpolitik yang santun tidak menunjukkan sikap seperti tadi.”Memangnya saya penjahat. Silahkan laga politik, silahkan berargumen politik. Mereka punya strategi saya juga punya strategi,”tegas Eliakim.
Menurut Eliakim tindakan skor itu dilakukan untuk menjaga kekondusifan para anggota DPRD,” Dalam rapat tadi saya lihat tidak kondusif artinya hasil dibahas tidak ada mendapat kesepakatan Karena keadaan rapat tadi saya lihat tidak kondusif maka saya sebagai pimpinan berhak melakukan skor tanpa meminta persetujuan dari beberapa wakil pimpinan dan para anggota DPRD. Dimana arogan saya sebagai ketua DPRD dan sebagai pemegang Palu dalam sidang rapat paripurna tadi?,”Akhirnya.(TMD-HEN)
