Angka Kejahatan Siber Naik 4 Kali Lipat Selama Pandemi

angka kejahatan siber

topmetro.news – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyoroti tingginya angka kejahatan siber di Indonesia pada Musyawarah Nasional V Keluarga Besar Putra-Putri Polri (KBPP). Ia menyebutkan angka kejahatan siber naik hampir empat kali lipat selama pandemi Covid-19.

Ada pun Bamsoet menerangkan, pada periode Januari hingga Agustus 2019, jumlah serangan siber mencapai 39,3 juta. Sedangkan pada periode Januari hingga Agustus 2021, naik drastis menjadi hampir 190 juta serangan siber.

“Tingginya serangan siber tersebut seiring dengan meningkatnya penetrasi internet di Indonesia yang mencapai 73,7 persen. Artinya sekitar 199 juta jiwa dari total 270 juta penduduk Indonesia telah menggunakan akses internet. Namun sayangnya, kemampuan adaptasi kita dalam membangun literasi teknologi masih rendah,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Senin (1/3/2021).

Ketua DPR RI ke-20 ini memaparkan hasil survei Kementerian Kominfo pada November 2021 mengenai literasi digital nasional 2020. Berdasarkan data, terlihat indeks literasi digital Indonesia belum mencapai skor ‘baik’ dengan indeks 4. Sebab, baru sedikit di atas kategori ‘sedang’ dengan indeks 3.

“Butuh kecerdasan bersama yang didukung segenap elemen bangsa. Khususnya organisasi kemasyarakatan seperti KBPP, untuk menghadirkan ruang siber yang bersih, terbebas dari polusi kejahatan maupun penyebaran hoax dan hate speech,” papar Bamsoet.

BACA JUGA | Kedok Baru Retas WhatsApp, Pura-pura Salah Top Up Voucher Game

Peran KBPP

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini pun mengingatkan, baik KBPP maupun ormas lainnya sebagai bagian dari organisasi akan selalu berhadapan dengan tantangan dan perubahan zaman. Untuk itu, ia berpesan kepada KBPP agar dapat bertahan dengan memperhatikan setidaknya tiga komitmen.

Bamsoet merinci komitmen tersebut yaitu pertama, komitmen untuk membangun soliditas organisasi, merapatkan barisan di semua lini. Tidak mudah terpecah belah. Serta menjadikan visi organisasi sebagai cita bersama yang menyatukan segenap kader KBPP.

“Kedua, komitmen mengoptimalkan potensi diri dan sumber daya yang dimiliki KBPP untuk berperan serta dan berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia dan pembangunan nasional, melalui berbagai media dan saluran partisipasi. Selaras dengan hakikat fungsi pendirian ormas, yaitu untuk meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat,” jelas Bamsoet.

Serta ketiga, lanjut Bamsoet, perlunya komitmen untuk tetap konsisten dalam mengaktualisasikan diri melalui berbagai program dan kegiatan organisasi. Kemudian membangun sinergi dengan organisasi lain.

Menurutnya komitmen ini perlu untuk mewujudkan cita-cita Indonesia maju, adil dan sejahtera. Dengan menempatkan Pancasila sebagai landasan ideologi bersama.

“Saya yakin dalam penyelenggaraan Munas ke-5 KBPPP kali ini, ketiga komitmen tersebut dapat diimplementasikan sebagai kesadaran kolektif segenap kader KBPP. Dengan memegang teguh tiga komitmen tersebut, saya yakin KBPPP akan tumbuh menjadi organisasi yang semakin maju dan disegani,” pungkas Bamsoet.

sumber | detikInet

Related posts

Leave a Comment