TOPMETRO.NEWS – Aksi pedagang yang tak mendapatkan kios di Pekan Tiga Raja kecamatan Girsang Sipangan Bolon terus berlanjut. Kemarin puluhan massa yang sudah berdagang puluhan tahun lamanya mengais rezeki di lokasi itu mengoceh. Ocehan itu ditujukan ke pihak Camat Girsang Sipangan Bolon.
“Uang kau kutip dari kami Rp300 ribu, uang itu kau bilang untuk terbitkan Kartu Ijin Berjualan (KIB) di kios ini, tapi kami tidak dapatkan kios itu, malah pendatang yang kau kasih kios itu, kembalikan uang kami!” teriak para pedagang.
Salah seorang pedagang, M Simangunsong (78) mengatakan sejak awal buka “Onan” (pekan) di Tiga Raja ini puluhan tahun lalu, pihaknya dan teman-temannya di situ sudah berjualan. Diakui pula, dirinya sudah berkali-kali bertemu dengan Camat Girsang Sipangan Bolon untuk meminta keterangan terkait pembagian kios dipekan Tiga Raja itu.
”Aku sudah 3 kali bertemu dengan Camat Girsang Sipangan Bolon, Camat itu selalu bilang sabar tapi aku sudah tunggu berbulan-bulan tak juga ada jawaban,” gerutunya.
Sementar itu, Camat Girsang Sipangan Bolon, James Siahaan (foto duduk minum kopi) mengatakan pembagian kios ini memang dilematis.
“Coba lae (Anda) pikiran jumlah kios hanya 105 buah, namun oknum-oknum yang berkepentingan sangat banyak campur tangan, kalau ga dipenuhi permintaan mereka bisa-bisa musibah sama awak,” ujarnya bergugup.
Dirinya juga mengakui, beberapa waktu lalu pihak Kecamatan Girsang Sipangan Bolon mengutip uang sebesar Rp300 ribu untuk penerbitan KIB,
“Tapi apalah mau dibilang posisi awak yang mendapatkan tekanan sana sini, uang itu pun gak tahu kemana wujudnya,” ungkapnya sembari ingin melepaskan diri dari tekanan pedagang yang berdemo.
Sebagaimana diberitakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya peristiwa aksi demo yang digelar pedagang Tiga Raja Kecamatan Girsang Sipangan Bolon ditengari pembagian kios yang tidak jelas. Menurut pedagang, banyak orang luar yang kini memiliki kios itu. Orang luar dimaksud, menurut pedagang, kroni JR Saragih, Bupati Simalungun.(editor3)
