TOPMETRO.NEWS – Sembiring tewas dikeroyok, pada Selasa (16/3/2021) sekira pukul 22.30 WIB. Awalnya ditemukan sesosok mayat laki-laki di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Sopo Surung, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba. Setelah melalui penyelidikan polisi dan alat bukti yang ditemukan, diketahui korban tewas akibat dikeroyok.
Dari keterangan saksi-saksi yang diperiksa Polsek Balige yakni Ferdian Sitompul (20) dan Sahat Sitorus (35), korban tewas dimaksud bernama Martinus Sembiring (39), pekerjaan wiraswasta beralamat di Kelurahan Saklar Nihuta, Kecamatan Balige.
Korban meregang nyawa usai dianiaya 3 orang terduga pelaku yakni, Poltak Siahaan (34), wiraswasta, warga Kelurahan Sakkar Nihuta Kecamatan Balige, Josua Hutagaol (25), wiraswasta, warga Desa Hutagaol Peatalun, Kecamatan Balige dan Perancis Alberto Tampubolon (28) wiraswasta, warga Desa Sibola Hotang, Kecamatan Balige.
Masih dari keterangan saksi-saksi, awalnya, Selasa (16/3/2021) sekira pukul 21.00 WIB, Poltak Siahaan dkk sedang minum tuak di rumah kontrakan Batara Sihotang di Kelurahan Sakkar Nihuta.
Beberapa saat kemudian, korban Sembiring datang dan bergabung minum tuak.
Diketahui saat itu kondisi korban sudah dalam kondisi mabuk.
Ini membuat saksi Sahat Sitorus membawa pulang korban ke rumah kosnya yang tak berapa jauh dari tempat mereka minum-minum.
Namun setengah jam kemudian, korban kembali mendatangi tempat semula sambil membawa sebilah parang.
Menurut saksi-saksi, korban Sembiring juga mengancam Poltak Siahaan dkk.
Hal itu membuat pelaku Poltak Siahaan dkk berhasil mengamankan parang yang dibawa Martinus Sembiring.
Usai mengamankan parang korban, saat itulah para pelaku menganiaya dan mengeroyok korban hingga terkapar tidak berdaya.
Kemudian korban sempat dibiarkan tergeletak di Tempat Kejadian Perkara (TKP) penganiayaan.
Beberapa saat kemudian, Poltak Siahaan mengambil mobil Nissan Terano B. 8449 PJ, lalu menaikkan korban dan memboyong ke Rumah Sakit HKBP Balige.
Saat itu mereka mengaku menemukan korban di pinggir jalan.
Menurut AKP Agu Salim Siagian, Kapolsek Balige, Rabu (17/3/2021) RS HKBP Balige menghubungi polisi dan memberitahukan kejadian itu.
Namun ketika polisi tiba di RS, ternyata pelaku Poltak Siahaan dkk sudah ‘menghilang’ alias tidak berada lagi di tempat.
“Dari hasil penyelidikan, petugas mencurigai korban mati tidak wajar. Saat pengembangan, ternyata korban diketahui meninggal dunia akibat penganiayaan,” sebut AKP Agu Salim.
Selanjutnya petugas membekuk satu per satu terduga pelaku dan kini ‘menginap’ di Polsek Balige untuk pemeriksaan intensif.
TOPIK SERUPA | Tersangka Jambret Dikeroyok Massa, Dikirim ke Alam Baka
Sebagaimana dilaporkan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, seorang tersangka jambret dikeroyok massa hingga akhirnya dikirim ke alam baka.
Begitulah perjalanan para pelaku aksi tindak kejahatan tidak berjalan mulus oleh tiga orang pelaku, diantaranya masih ABG. Satu diantaranya akhirnya tewas dihajar massa, satu lagi berhasil ditangkap Tekab Polsek Sunggal.
Sementara satu rekannya sedang diburon (Daftar Pencarian Orang) polisi.
penulis | jeremitaran
sumber /foto | lintangnews