topmetro.news – PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) mendukung optimalisasi penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) dengan dukungan pelaksanaan elektronifikasi transaksi pemda. Sekaligus penyediaan sistim pembayaran berbasis online dan digital.
Corporate Secretary Bank Sumut Syahdan Ridwan Siregar menjelaskan, Bank Sumut telah meningkatkan digitalisasi layanan. Terutama dalam penerimaan pajak-pajak pemerintah untuk optimalisasi pendapatan daerah.
“Saat ini seluruh pembayaran pajak-pajak daerah seperti PBB, BPHTB, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), pajak hotel dan restaurant dan berbagai retribusi seperti pembayaran KIR telah dapat dibayarkan tidak hanya melalui Unit Kantor Bank Sumut, tapi juga telah dapat dilakukan melalui saluran e-channel. Seperti ATM dan ‘mobile banking’ (Sumut Mobile) Bank Sumut,” jelas Syahdan.
Masih menurut Syahdan, masyarakat kini semakin mudah untuk membayar pajak. Dan tentunya ada harapan, bahwa penerimaan pajak pemerintah akan meningkat.
Selain melalui unit kantor atau saluran e-channel seperti ATM dan ‘mobile banking’, Bank Sumut juga menyediakan ‘drive thru’ untuk pembayaran samsat. Ini sebagai bentuk pelayanan kepada warga masyarakat khususnya di Kota Medan yang ingin membayar pajak kendaraan. Tanpa harus turun dari kendaraan.
“Samsat drive thru Bank Sumut beroperasi dari Senin sampai dengan Sabtu. Sehingga masyarakat dapat memiliki waktu yang lebih ‘flexible’ untuk membayar pajak,” kata Syahdan.
Lanjutnya lagi, tidak hanya itu, pembayaran pajak-pajak daerah juga di antaranya dapat berlangsung melalui modern chanel. Seperti gopay dan gerai ritel seperti Indomaret yang tentunya telah bekerjasama dengan Bank Sumut.
Bank Sumut dan PAD
Syahdan juga menyampaikan, dalam hal optimalisasi penerimaan PAD daerah, Bank Sumut juga mendukung berbagai langkah-langkah pemda meningkatkan pendapatan.
Di antaranya penyediaan alat perekam data transaksi (tapping box) yang terpasang di berbagai tempat, seperti hotel dan restaurant. “Dengan demikian penerimaan pajak akan lebih mudah dan transparan. Sehingga meminimalisir potensi hilangnya PAD daerah,” pungkas Syahdan lagi.
Pemimpin Divisi Dana & Jasa Bank Sumut Budi Anshari Nst menjelaskan bahwa dengan lengkapnya layanan berbasis digital bagi transaksi pemda ke depannya, maka kolaborasi semua stakeholder dan masyarakat harus tetap dikembangkan dan kampanyekan dengan berbagai program literasi, promosi dan pemasaran bersama.
Sehingga ekosistem transaksi digital dapat tercipta. Sehingga pada akhirnya mampu menciptakan kawasan ekonomi digital yang mempunyai keunggulan ekonomis pada penggunanya.
“Ini sebagai perwujudan komitmen Bank Sumut dalam mendukung Program Nasional Cashless Society dan percepatan akses keuangan daerah di masayarakat,” ujar Budi.
penulis | Erris JN