Bayek Minta PT KAI Tindaklanjuti Hasil RDP

Bayek Minta PT KAI Tindaklanjuti Hasil RDP

topmetro.news Anggota Komisi I DPRD Kota Medan, Mulia Asri Rambe biasa disapa Bayek menyayangkan sikap PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang tidak mengindahkan hasil rapat Komisi I DPRD Kota Medan beberapa waktu lalu. Padahal, hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I dengan pihak PT KAI dan Dishub Medan sudah merekomendasikan pembongkaran portal di Jalan Aloha, Martubung.

“Kita berharap pimpinan di DPRD Medan berkenan menindaklanjuti hasil RDP sehingga lembaga dewan punya marwah di lembaga lain. Pemko dan DPRD Medan harus mengayomi rakyatnya dari ketidakadilan,” ungkap Bayek kepada wartawan.

Ia menyadari, warga menderita akibat penutupan portal oleh pihak PT KAI. Sebab, akses keluar masuk warga yang hendak melakukan aktifitas sehari-hari menjadi terganggu.

“Yang kita khawatirkan bila terjadi kebakaran atau warga sakit. Gimana akses kesana, apa bisa PT KAI yang bertanggungjawab,” ucapnya.

Sebelumnya, warga Lingkungan 2 Martubung mengeluhkan penutupan akses jalan Aloha oleh pihak PT KA I. Dampaknya, usaha bengkel mobil tutup bahkan gedung pertemuan dan Vihara tidak dapat difungsikan lagi.

“Mobil ke bengkel tak bisa keluar masuk, begitu juga ke Vihara dan gedung pertemuan. Maka usaha kami tutup total dan terpaksa pekerja bengkel dirumahkan,” sebut pemilik bengkel Herlian kepada wartawan.

Keluhan Warga

Didampingi warga lainnya, Herlian meminta Walikota Medan, Bobby Afif Nasution dapat memperhatikan keluhan warga. Dengan adanya penutupan badan jalan dengan portal permanen, warga tidak bebas akses keluar masuk.

“Akibat penutupan Jalan, usaha tutup dan berdampak mematikan perekonomian usaha rakyat,” tambahnya.

Warga lainnya, Aulia Rachman menyebut, buntut penutupan Jalan Aloha, jenazah orang yang meninggal tidak bisa diantar menggunakan Ambulance ke pekuburan Islam. Begitu juga tempat Vihara tempat pesemayaman Budha tidak bisa di pergunakan. “Bila ada orang meninggal terpaksa ditandu karena akses jalan ditutup,” bebernya.

Ia juga menyayangkan pihak PT KA I yang menutup badan jalan Aloha di jalan perlintasan Kereta Api. Hanya karena alasan sering terjadi kecelakaan lantas badan jalan ditutup permanen.

“Ini jalan umum, maunya dipasang plang buka tutup dan dijaga petugas. Kalau mau bebas dan tidak terjadi kecelakaan, buat aja rel dari atas atau bawa tanah,” sebutnya.

Reporter : Thamrin Samosir

Related posts

Leave a Comment