topmetro.news – Sejak tanggal 9 April 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Tim Evaluasi Penyelenggara Multipleksing Siaran Televisi Digital Terestrial, telah menggelar proses evaluasi untuk menetapkan status Lembaga Penyiaran Swasta sebagai Penyelenggaraan Multipleksing Siaran Televisi Digital Terestrial di 12 provinsi.
Hal tersebut merupakan pelaksanaan amanat Undang-undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi dan Penyiaran (PP Postelsiar) serta pelaksanaannya berlaku dengan berpedoman pada Keputusan Menteri Kominfo No. 88 Tahun 2021 tentang Pedoman Evaluasi dan Seleksi Penyelenggara Multipleksing Siaran Televisi Digital Terestrial.
Ada tujuh grup Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) yang mengikuti proses evaluasi tersebut. Antara lain, grup Surya Citra Media, Media, Rajawali Televisi, Trans Media, Media Nusantara Citra, Berita Satu, dan Viva.
BACA JUGA | Kominfo Jelaskan Nasib TV Lokal Saat Pindah ke Siaran Digital
Grup Lolos Evaluasi
Namun, hanya tiga grup yang lolos evaluasi. Yaitu Grup Surya Citra Media (SCM) yang terdiri dari SCTV dan Indosiar di 12 provinsi. Meliputi Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Kemudian Grup Media yaitu Metro TV di 11 provinsi. Yaitu Aceh, Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,Jawa Timur, DI Yogyakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Sedangkan Grup Rajawali yaitu RTV, lolos evaluasi di satu provinsi, yaitu di DKI Jakarta.
Sementara evaluasi terhadap empat grup LPS lainnya yaitu Trans Media, Media Nusantara Citra, Berita Satu dan Viva, saat ini masih berjalan.
sumber | CNN Indonesia
