topmetro.news – Humas proyek pembangunan Pasar Sibolga Nauli, Edward Lumban Gaol, yang telah dilaporkan ke polisi karena menghina profesi wartawan, kembali bikin ulah. Kali ini tindakan Edward semakin beringas, menghantam kepala wartawan dan 2 orang aktivis pakai batu.
Ketiga korban yang berdarah-darah langsung dilarikan ke IGD rumah sakit FL Tobing Sibolga, pada Selasa (3/08/2021) sekira pukul 16.00 WIB.
Peristiwa penganiayaan itu bermula saat wartawan dan aktivis LSM berjumlah 7 orang mendatangi proyek Pasar Sibolga Nauli. Tujuan mereka hendak mempertanyakan soal besi bongkaran bangunan lama Pasar Sibolga Nauli.
“Sekitar jam 3 sore, kami ada tujuh orang datang ke lokasi proyek Pasar Sibolga Nauli. Tujuan kami hendak meminta klarifikasi terkait bongkaran besi bangunan lama,” kata Steven Pasaribu kepada wartawan.
Saat di lokasi proyek, Edward Lumban Gaol yang mengaku Humas proyek pembangunan Pasar Sibolga Nauli, tak terima dengan kedatangan wartawan dan aktivis LSM itu.
“Dia berkeras kami tidak punya hak bertanya, karena kami bukan penyidik katanya,” ungkap Steven.
Lalu terjadi perdebatan antara Edward Lumban Gaol dan para aktivis tersebut hingga berujung penganiayaan terhadap 3 orang aktivis dan wartawan, yang dilakukan oleh Edward.
“Dia mengambil batu dan menghantam kepala rekan-rekan kami. Karena sudah ada tiga rekan kami yang berdarah di bagian kepala akibat dipukul dengan batu oleh EL, kami pun langsung melarikannya ke rumah sakit,” jelas Steven.
Ketiga korban yang terluka yakni Amin Jemayol dan Infus Hutapea (Aktivis LSM) mengalami luka di bagian kepala. Kemudian, Helman Tambunan (Wartawan SIB) luka di bagian wajah.
Amin Jemayol mengatakan tidak terima atas perlakuan Edward Lumban Gaol dan akan menempuh jalur hukum.
“Kami juga punya hak untuk mempertanyakan terkait bongkaran besi karena ini proyek pemerintah. Kok malah kami dihantam pakai batu. Kami akan tempuh jalur hukum terkait apa yang kami alami,” ujar Amin Jemayol usai mendapatkan perawatan di IGD RSU FL Tobing Sibolga.
Amin Jemayol mengatakan akan langsung membuat laporan ke Polres Sibolga setelah beristirahat dan minum obat akibat luka di kepalanya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum diperoleh informasi resmi dari pihak Kontraktor proyek Pasar Sibolga Nauli.
Reporter l Jeremi Taran