topmetro.news – Masyarakat Aceh Singkil saat ini tentu bertanya tanya kenapa bisa Kabupaten Aceh Singkil kembali zona merah dalam penyebaran wabah Pandemi Covid-19.
Untuk menjawab akan hal itu reporter topmetro.news melakukan wawancara langsung dengan Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil Muhammad Raja Maringin di ruang kerjanya.
Dalam kesempatan itu Raja mengatakan ada dua indikator sebagai penyebabnya.
Pertama dari setiap sampel tes Swab yang dikirim ke Lab USK masih adanya pasien Reaktif Covid-19.
Kedua, setiap minggunya ada saja pasien positif Covid-19 warga Kabupaten Aceh Singkil yang meninggal dunia.
Lanjutnya. Perlu diketahui bersama saat ini 60 persen dari jumlah penduduk kabupaten Aceh Singkil sudah terpapar Covid 19. Di mana pembuktiannya berdasarkan dari hasil tracking dan testing.
Hal ini cukup mengkhawatirkan dan apabila dibiarkan maka besar kemungkinan sewaktu waktu bisa berubah jadi hitam.
“Selain itu kondisi zona merah akan terus disemat ke Kabupaten Aceh Singkil apabila masih saja ada pasien yang terkonfirmasi positif dan meninggal sesuai NIK pasien Aceh Singkil dua Minggu ke depan,” terangnya.
Satu-satunya di Aceh
Sebelumnya pada awal Bulan Juli, dari 23 kabupaten/kota se Aceh Kabupaten Aceh Singkil menjadi satu-satunya masuk zona merah peredaran Covid-19.
Kemudian sempat masuk zona kuning. Namun pada tanggal 1 Agustus kemarin berubah lagi jadi merah.
reporter | Rusid Hidayat Berutu
