topmetro.news – Bupati Samosir Vandiko Timoteus Gultom ST bersama Wakil Bupati Samosir Drs Martua Sitanggang MM, membuka secara resmi Rakor Perkembangan Penanganan Pandemi Covid-19 di Kabupaten Samosir, Jumat (13/8/2021), di Aula Kantor Bupati Samosir.
Turut hadir Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon SH MH, Kejari Samosir Andi Adikawira Putera SH MH, Kepala Inspektorat Daerah Provinsi Sumatera Utara Lasro Marbun SH MHum, Sekda Samosir Drs Jabiat Sagala MHum, Asisten I Mangihut Sinaga, Asisten II Saul Situmorang, Asisten III Lemen Manurung, para pimpinan perangkat daerah, dan para camat.
Sekretaris daerah selaku Ketua Pelaksana Tim Satgas Covid-19 Samosir dalam paparannya menyampaikan, sasaran pelaksanaan vaksinasi untuk Kabupaten Samosir yaitu sebanyak 102.328 orang. Sasaran yang sudah vaksin untuk dosis I yaitu sebanyak 31.405 orang. Kemudian untuk dosis II sebanyak 21.161 orang. Sedangkan untuk sasaran yang belum vaksin yaitu dosis I sebanyak 70.923 dan dosis II sebanyak 81.167 orang.
Selanjutnya Sekda menyampaikan bahwa Pemkab Samosir sudah melaksanakan penyekatan di setiap pintu masuk. Kemudian memberlakukan pembatasan mobiltas masyarakat guna mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Samosir.
Tim Satgas Covid-19 juga telah melakukan Operasi Yustisi dengan kegiatan penegakan hukum terhadap masyarakat yang melanggar protokol kesehatan. Pemkab Samosir juga telah menyalurkan bantuan Dana Desa sebanyak 62% dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) di enam elurahan.
Selain ruang isolasi yang sudah tersedia di rumah sakit, Pemkab Samosir juga telah menyiapkan tempat isolasi di Gedung BLK Parbaba. Hal itu guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
Instruksi Presiden
Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon SH MH menyampaikan tiga Instruksi Presiden dalam penanganan Covid-19. Ini sebagai pedoman guna mencegah penularan Covid-19. Yaitu, membatasi mobilisasi masyarakat untuk menurunkan penyebaran Covid-19. Percepat pelaksanaan vaksinasi untuk memperkuat ‘Herd Immunity’ masyarakat. Serta tingkatkan pelaksanaan 5M dan 3T di seluruh wilayah kabupaten/kota.
Kapolres menyebutkan bahwa penanganan Covid-19 harus berlangsung secara bersama-sama. Tidak bisa hanya TNI/Polri ataupun Pemda saja. Semuanya harus bersinergi dalam melaksanakan Instruksi Presiden.
“Maka untuk itu, kepala daerah, TNI/Polri agar bersama kita tegas dalam penanganan Covid-19 dengan pembuatan agenda tindak lanjut oleh Satgas dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Samosir. Kepada camat dan para kapolsek agar benar-benar melakukan pengecekan di lapangan terkait penggunaan Anggaran Dana Desa untuk penanganan Covid-19,” katanya.
“Perlu perhatian berupa dukungan makan minum dan vitamin bagi masyarakat yang sedang laksanakan isoman. Dalam hal ini Polres Samosir terus melakukan sosialisasi menggunakan media sosial terkait setiap regulasi yang ada dari pemerintah. Sehingga seluruh masyarakat dapat mengetahuinya,” sambung AKBP Josua Tampubolon.
Kejari Samosir Andi Adikawira Putera SH MH menyampaikan bahwa pihak Kejaksaan Samosir telah bersinergi bersama TNI/Polri dan Satpol PP dalam melaksanakan Operasi Yustisi. Dalam hal ini Kejari Samosir juga menyampaikan kepada para petugas di pos penyekatan agar tetap semangat dalam menjalankan tugas dan tetap menjaga kesehatan.
Kejari juga berharap kepada Tim Satgas Provsu agar dapat mendistribusikan vaksin, Apalgi mengingat antusias masyarakat Samosir jauh lebih tinggi daripada daerah lain.
Wakil Bupati Samosir Drs Martua Sitanggang MM dalam sambutannya menyampaikan kepada seluruh camat agar memperkuat Tim Gugus Kecamatan dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kabupaten Samosir guna mencegah cluster baru penyebaran Covid-19.
Wabup juga menyampaikan bahwa APBD tidak untuk pengadaan vaksin. Namun untuk biaya operasional dan pendistribusian vaksin. Kepada Kadis Kesehatan, Wabup menegaskan untuk segera mempercepat pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat dan bantuan BLT, agar segera tersalurkan di masa PPKM.
Di akhir sambutannya, Wabup menyampaikan kepada Tim TAPD agar menganggarkan di P-APBD untuk menambahkan biaya oprasional camat. Tujuannya guna melaksanakan tugas penerapan PPKM di setiap desa.
Dampak Covid-19
Kepala Inspektorat Daerah Provsu Lasro Marbun SH MHum selaku Liaison Officer (LO) Tim Satgas Covid-19 Provsu menyampaikan bahwa dampak Pandemi Covid-19 sudah meluas keseluruh aspek. Seperti kesehatan, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, dan pemerintahan.
Dalam pelaksananaan kegiatan penanganan penyebaran Covid-19 perlu ada Posko Khusus Satgas Covid-19. Sehingga seluruh tim dalam satgas dapat berkoordinasi di posko tersebut. Dan buatkan alat komunikasi langsung seperti WAG untuk memudahkan komunikasi perkembangan Covid-19 di setiap desa.
Manajerial Satgas Covid-19 harus jelas perlu koordinasi dengan kepolisian dan kejaksaan dalam penggunaan anggaran penanganan Covid-19. Oleh karena itu Inspektur Kabupaten Samosir harus bisa menjadi penghubung antara pemda, kepolisian, dan kejaksaan dalam penggunaan anggaran penanganan Covid-19.
Bupati dapat menentukan LO dari masing-masing Kadis untuk monitoring ke tiap-tiap kecamatan. Demikian juga seterusnya di kecamatan membuatkan LO dari kasi-nya ke masing-masing desa. Sehingga sinergitas antara satgas kabupaten, kecamatan, dan desa berjalan dengan baik.
Bupati Samosir Vandiko T Gultom ST dalam sambutannya mengucapkan apresiasi dan terimakasih atas saran dan masukan Inspektur selaku LO Satgas Provsu.
“Akan kami implementasikan di lapangan guna mempercepat penanganan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Samosir. Pemkab Samosir sudah melaksanakan Instruksi Gubernur terkait penggunaan masker, pembatasan kegiatan pesta di masyarakat dan membuat posko-posko penyekatan di setiap pintu masuk menuju Kabupaten Samosir,” katanya.
Bupati juga berharap agar Satgas Provsu mensosialisasikan penyekatan di tiap-tiap daerah guna keseragaman dalam mempersempit penyebaran Covid-19. Hal itu mengingat masih banyak pengunjung yang datang ke Kabupaten Samosir untuk berwisata.
Ia juga berharap perhatian Pemprov Sumut terkait ketersediaan vaksin untuk Samosir. Sehingga pelaksanaan vaksinasi dapat dipercepat dalam waktu dua minggu ini di Samosir. Bupati juga menegaskan kepada Tim Satgas Kabupaten Samosir agar tidak ada perbedaan-perbedaan data yang tersaji.
reporter | TIM