Topmetro.News – Judi tambak ikan, di beberapa daerah di Sumut kian marak. Di Tanah Karo, personil kepolisian Polres Tanah Karo membongkar lokasi judi tembak ikan dibongkar polisi di Jalan Mariam Ginting, Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo. Lokasi penggerebekan tepatnya di sebuah warung kopi, Jumat (20/8/21).
Satu pelaku bernama Iqbal Sembiring langsung ditangkap beserta barang bukti Uang tunai sebanyak Rp1.200.000, sebuah chip dan sebuah mesin gamezone ikan ikan warna ungu hijau.
Judi Tembak Ikan Digerebek Berawal Info Warga
Info di kepolisian, penggerebekan awalnya ada info berharga dari masyarakat bahwa di Jalan Mariam Ginting Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo , ada permainan Judi jenis mesin gamezone ikan ikan.
Mendapat informasi itu, Personil Unit Tekab Sat Reskrim Polres Tanah Karo dipimpin Kanit IV Reskrim Ipda Martan Sitepu melakukan pengecekan, dan ditemukan adanya permainan judi jenis mesin gamezone ikan ikan. Hingga akhirnya Iqbal ditangkap.
Selanjutnya tersangka dan barang bukti di bawa ke Polres Tanah Karo utk dilakukan proses Penyidikan. pelaku ditangkap dan langsung dibawa ke Polres guna diproses lebih lanjut.
AKP Andrian Risky Lubis S.I.K, Kasat Reskrim Polres Tanah Karo membenarkan ada sindikat perjudian dibongkar polisi dan satu orang pria yang sedang berjudi ikut ditangkap.
TOPIK SERUPA | Bupati Hebat! Langsung Gerebek Judi, Polisi Kecolongan?
Seperti diberitakan Topmetro.News sebelumnya, Bupati Samosir hebat. Begitulah penilaian sementara warga daerah itu. Ditengarai dirinya menerima upeti dari bandar judi setempat, terlebih maraknya judi tembak ikan di Kabupaten Samosir, bikin Bupati Samosir Vandiko Gultom geram.
Tak pelak lagi, untuk membuktikan dirinya tidak pernah menerima upeti dari bandar judi, Vandiko Gultom bersama jajarannya dan pihak kepolisian turun dan menggerebek lokasi arena judi tembak ikan di sekitaran kompleks perkantoran Bupati Samosir, Selasa (6/7/2021).
Mendapati adanya mesin judi dan beberapa pemain yang lagi asyik memainkan permainan judi tembak ikan membuat Bupati Samosir Vandiko Gultom kesal dan marah.
“Saya sudah mendapat laporan masyarakat, bahkan cemohan karena dianggap menerima hasil dari judi mesin ini. Sekali lagi saya tegaskan saya tidak pernah menerima sepeserpun dari judi ini. Judi merusak mental masyarakat kita dan saya tidak akan tinggal diam untuk menghentikan perjudian ini terlebih lagi di lokasi yang berdekatan dengan kantor bupati,” katanya.
sumber\foto | mistar
reporter | jeremitaran
