Gubsu Edy Rahmayadi: Proses Belajar Tatap Muka Sedang Dievaluasi

Gubsu Edy Rahmayadi: Proses PTM Sedang Dievakuasi

topmetro.news Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi mengaku tengah mengevaluasi kemungkinan membuka pembelajaran tatap muka (PTM) di masa pandemi Covid-19 dalam waktu dekat. Itu artinya, saat ini seluruh sekolah harus tetap melaksanakan pembelajaran secara daring atau online.

“Ini tadi saya baru panggil sekda, perlu kita evaluasi dulu. Saya tak mau gara-gara anak kita ini mengejar ilmu, namun infrastruktur pendidikan kita yang belum siap, memang ada level I sampai III boleh, tapi dalam kondisi seperti ini. Orang tua atau emaknya saja susah dianjurkan pakai masker, bagaimana anaknya,” kata Edy menjawab wartawan di Masjid Agung Medan, Kamis (26/8). “Jadi kalau anak kita kena satu, oh repot kita. Wartawan juga sosialisasikan ini. Sabar dulu sampai benar-benar covid ini bisa terkendali,” lanjutnya.

Menjawab adanya daerah lain seperti Tapanuli Utara yang telah lakukan asesmen dan simulasi untuk PTM, diakui Edy tetap saja nanti Satgas Penanganan Covid-19 Sumut sebagai penentu untuk memberikan izin dimaksud.

“Nanti kan tetap kita yang harus tentuin. Kalau nanti kita lihat di daerah sana belum siap, saya tidak akan izinkan,” tegas Gubsu yang sekaligus mantan Pangkostrad tersebut.

Angka Kesembuhan Covid-19

Dalam empat hari belakangan ini, Provinsi Sumut mencatat angka kesembuhan pasien Covid-19 lebih baik dari sebelumnya. Menurut Edy, hal ini lantaran seluruh elemen masyarakat Sumut telah memahami tentang bahaya virus Corona.

“Karena rakyat ini sudah mulai mengerti kondisi covid. Sebenarnya orang yang terpapar Covid bisa sembuh. Selain tetap menjaga protokol kesehatan, orang yang terpapar covid cukup beristirahat atau perlu di inkubasi selama 14 hari. Pasca covid, rata-rata berdampak pada bergumpalnya darah, kena paru-paru dan lain sebagainya, ini yang harus dijaga. Belum lagi ada penyakit-penyakit bawaan,” ungkap dia.

Terlebih terhadap tenaga medis seperti dokter, lanjut Gubsu, juga sudah paham akan dampak Covid-19 berikut penanganan berikutnya agar pasien tetap bisa dalam kondisi sehat.

“Dokter kita sudah berusaha untuk itu. Tenaga medis kita pun sudah mulai paham dan mahir dengan ini, sehingga penyembuhan lebih baik dari sebelum sebelumnya,” pungkasnya.

Penulis: Erris

Related posts

Leave a Comment