topmetro.news – Kendati pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan surat edaran HK.02.02/III/15242/2021, tentang pemberian vaksin terhadap masyarakat yang rentan dan mereka yang belum memilili Nomor Induk Kependudukan, ternyata masih ada 40 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Perempuan Medan yang belum mendapat vaksin.
“Kita sudah kordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Capil serta Dinas Kesehatan Kota Medan agar seluruh WBP di Rutan Perempuan mendapat vaksin. Namun, masih ada 40 WBP yang tidak mempunyai NIK dan tidak mendapat vaksin,” ungkap Kepala Rutan Perempuan, Ema Puspita, kepada topmetro.news, Senin (30/8/2021) malam.
Saat ini, kata Ema, ada 230 WBP yang mendekam di Rutan Perempuan Medan. Sebanyak 190 WBP lainnya telah mendapat vaksin. Mereka mendapat vaksin tahap pertama dan dosis kedua.
“Sisa 40 WBP lainnya itu terkendala NIK. Padahal kita sudah kordinasi dengan Dinkes dan Disdukcapil. Tidak tau juga kita kenapa mereka tidak bisa diberikan vaksin. Kan sudah ada edarannya padahal,” bilang Ema heran.
Ia mengaku, sampai saat ini, mereka terus berusaha agar ke-40 WBP tersebut mendapat vaksin. Selain untuk mendukung pemerintah dalam program vaksinasi, juga untuk menjaga kesehatan para WBP.
“Vaksin ini penting untuk WBP. Setidaknya sebagai upaya pencegahan terkena Covid 19. Tapi kita juga tetap mengingatkan mereka untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 5 M didalam Rutan Perempuan,” tegasnya sembari mengaku, pihaknya juga rutin memberikan vitamin serta membagikan masker kepada WBP.
Ema menyebutkan tidak segan-segan menindak WBP yang ditemukan tidak mematuhi protokol kesehatan sebagaimana anjuran pemerintah. Apalagi, Rutan merupakan kawasan yang paling diantisipasi dalam penyebaran Covid 19.
“Kalau sudah ada yang terpapar, dikhawatirkan dapat mudah menyebar ke blok hunian lainnya. Makanya kita perlu antisipasi,” beber Ema seraya menambahkan pihaknya juga rutin menggelar olahraga guna meningkatkan imun WBP.
Reporter : Thamrin Samosir
