Prokes PTM SMP dan SD Negeri di Sergai Dijaga Ketat

PTM SMP dan SD

topmetro.news – Proses Pembelajaran Tatap MUka (PTM) SMP dan SD di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) dijaga ketat setelah mendapat izin dari Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Edy Rahmayadi ditengah Pandemi covid 19.

“Guru, penjaga sekolah, murid dan juga orang tua agar tetap mengikuti Petunjuk Tekhnis (Juknis) dan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat dalam pelaksanaan proses belajar mengajar tatap muka yang mulai dijalankan di Tanah Bertuah Negeri Beradat,” kata Wakil Bupati Sergai H Adlin Umar Yusri Tambunan saat meninjau simulasi pelaksanaan proses belajar mengajar tatap muka di SMP Negeri 1 dan SDN 108293⁰ Kecamatan Perbaungan, Senin (6/9/2021).

Dikatakan Wakil Bupati Adlin yang didampingi Kadis Pendidikan Suwanto, Camat Perbaungan M. Fahmi, Kacab Pendidikan Sei Rampah Dinas Pendidikan Sumatera Utara Yedi Efendi Sipayung dan Kapolsek Perbaungan AKP A.M. Simanjuntak itu, simulasi yang dilakukan di sekolah sudah berjalan baik dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes).

Dengan menggunakan masker, mencuci tangan menjaga jarak dan tidak berkerumun adalah cara efektif menghindari Covid 19. Artinya, dengan penerapan dan simulasi pembelajaran tatap muka di sekolah dengan jam ditentukan maka siswa siswi bisa belajar dan setelah selesai langsung pulang ke rumah.

Dalam kesempatan itu, Adlin meminta agar seluruh guru yang belum divaksin untuk segera di vaksin. “Saya berharap kepada guru yang belum divaksin segera ke puskesmas terdekat dan ikuti peraturan yang sudah ditentukan. Begitu juga jika terdapat gejala yang mengarah pada Covid-19, segera ditindaklanjuti. Hal ini agar tidak berdampak pada proses belajar mengajar di sekolah. Oleh karenanya, saya minta prokes dijaga ketat. Bapak ibu guru harus memberikan contoh kepada siswa,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Kadis Pendidikan Sergai Suwanto, menjelaskan jika pihaknya bekerjasama dengan pihak swasta untuk mendatangkan vaksin yang akan diperuntukkan bagi para siswa yang belum divaksin.

“Kami sudah menggandeng Asosiasi Kelapa Sawit Indonesia. Data-data siswa kita mulai dari SMP, SMA, Aliyah dan Tsanawiyah serta sederajat yang berjumlah kurang lebih 45 ribu siswa sudah kita serahkan. Kita harapkan dalam bulan ini rencana tersebut bisa terealisasi,” kata Suwanto.

“Seluruh guru yang mengajar tatap muka harus sudah divaksin. Itu ada di Juknis. Begitu juga penjaga dan petugas kebersihan sekolah,” ucap Kadis Pendidikan mengingatkan.

Sebelumnya, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Perbaungan, Sahara Andini  mengatakan simulasi proses belajar mengajar tatap muka ini dilakukan dari jam 8 sampai jam 10.

“Teknisnya, para siswa akan diperiksa suhu tubuhnya, lalu dilakukan penyemprotan disinvektan mulai dari gerbang masuk sekolah. Setelah itu mencuci tangan saat mau masuk ke kelas, dan duduknya juga dilakukan zig zag. Yang masuk juga dibatasi, hanya maksimal 20 siawa perkelas,” jelasnya.

Kewajiban Siswa Saat PTM SMP dan SD

Para siswa juga diharuskan membawa bekal dari rumah mulai dari makanan dan minuman dan saat pulang dilakukan secara bergiliran sesuai dengan kelasnya.

“Para siswa tidak diperbolehkan kalau tidak bawa minum, tidak boleh pinjam alat belajar, seperti pulpen, buku dan lainnya. Guru juga kita siapkan 1 spidol 1 guru. Para siswa juga hanya masuk 2 hari, sisanya dibekali tugas dan ditentukan jadwal kembali ke loker. Pulangnya dari pintu belakang jadi tidak berkerumun,” tandasnya.

Simulasi The Best di Sergai

Sementara itu, Kepala Cabang Pendidikan Sei Rampah Dinas Pendidikan Sumatera Utara Yedi Efendi Sipayung memuji simulasi proses belajar mengajar tatap muka di wilayah Sergai. Bahkan ia menyampaikan salam dari Kadis Pendidikan Sumatera Utara yang menyatakan penerapan prokes pada siswa berjalan dengan baik.

PTM SMP dan SD

“Sergai ini The Best pak. Ini salah satu daerah yang The Best pelaksanaan simulasinya. Kita harap ini terus berjalan agar mutu pendidikan kita yang terus membaik,”pujinya.

Rindu Bersekolah

Secara terpisah Ali Akbar, salah satu siswa kelas 8 SMP Negeri 1 Perbaungan yang mengaku merasa rindu akan bersekolah.

“Sejak pertama masuk sekolah kelas 7 belum pernah merasakan sekolah tatap muka. Sejak kelas 7 gak pernah sekolah langsung. Hanya dari daring,” ungkapnya.

Ia mengaku yang paling dirindukannya dengan sekolah adalah bisa bertemu dengan teman-teman sekelasnya.

“Sangat merindukan untuk berjumpa dengan teman-teman dan faham dengan materi yang disampaikan guru. Selama ini hanya sekolah sehari sekali sisanya daring,” jelasnya.

Penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment