TOPMETRO.NEWS – Penggerebekan petugas terhadap kamar kos, losmen dan kamar hotel ‘kitik-kitik’ kemarin membuahkan hasil. Tak cuma menemukan pasangan di luar nikah dan praktik prostitusi saja. Di kos Ravella misalnya, petugas juga mendapati sepasang gay di dalam kamar nomor 15. Keduanya Rudi Arsono dan Ahmad Efendi.
Perawakan Rudi tak beda jauh dari kebanyakan laki-laki umumnya. Kumis tipis, berkaca mata dan bodi gempal menggambarkan sosoknya sebagai pria.
Namun di balik penampilannya yang gagah, gerak-geriknya ternyata gemulai nan kemayu.
Sedangkan Ahmad sendiri lebih mirip perempuan. Rambutnya dibiarkan terurai panjang. Warna rambutnya separo blonde separo hitam. Sehari-hari, dia bekerja di sebuah salon di kawasan Dinoyo. Dia biasa disapa Isabella.
Saat ditanya petugas, Isabella berlagak malu-malu. “Kamu mbak atau mas?” kelakar seorang petugas.
Dengan setengah guyon, Isabella pun menjawabnya dengan suara ngebass. “Aku Mbasss pak,” tuturnya lantas diikuti suara tawa beberapa petugas yang mengelilinginya.
Sebagaimana dilaporkan JawaPos hari ini, penampilan Isabella itu juga sempat menipu petugas perempuan.
“Aduh mas, tak kiro wedok. Cek ayune sehhh (Aduh mas, saya pikir perempuan. Kok cantik sih),” kata petugas sambil menjawil dagu Isabella.
Kedua pasangan itu mengaku sudah 2 hari menginap di situ.
Isbella berkilah mereka cuma tidur saja. “Saya cuma minta bantuan dia (Rudi) buat ngurus BPJS. Saya habis operasi,” kelitnya.
Ketika ditanya apakah dirinya kerap menerima BO, Isabella membantahnya. “Saya waria teratur. Ndak pernah mangkal,” jelasnya. Selanjutnya mereka digelandang ke kantor Satpol PP.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga mengatakan untuk pasangan gay ini melakukan tindakan asusila secara personal. ”Tidak terkoordinir seperti pesta yang kami grebek beberapa waktu lalu. Oleh sebab itu mereka akan dibawa ke kantor Satpol PP untuk mendapat pembinaan.” (editor3-jaw)
