Presiden Jokowi Pimpin Rapat Penanganan Covid-19 di Rumdis Gubernur Sumut

Presiden Jokowi Pimpin Rapat Penanganan Covid-19 di Rumdis Gubernur Sumut

topmetro.news – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pimpin Rapat Penanganan Covid-19 di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Kamis (16/9/2021).

Hadir dalam rapat, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Kapolda Sumut, Pangdam I/BB, Kajati Sumut, serta pata kepala daera/wakil kepala daerah se-Sumatera Utara. Rapat membahas pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat dalam rangka menekan angka Covid-19 di Sumatera Utara.

Presiden dalam rapat itu mengungkapkan, angka kematian akibat Covid-19 di Sumut mencapai 2,6 persen. Atau di bawah angka nasional.

Artinya, angka tersebut bisa turun lagi apabila pelaksanaan vaksinisasi kepada masyarakat mencukupi dan tepat sasaran. Sedangkan kasus Covid-19 aktif di Provinsi Sumatera Utara turun 84% dari puncak kasus.

“Iya benar, ini benar. Di Agustus (2021) pertengahan 28.000. Turun kemarin menjadi 4.600 kasus aktif,” kata Jokowi dalam pengarahan kepada Forkopimda se-Sumut.

Dalam pengarahan itun Kepala Negara menyinggung kasus harian Covid-19. Dari data Februari 2021 kata Presiden Joko Widodo, pernah 224 kasus, April 24 kasus, Agustus 2.045 kasus, dan 15 September sebanyak 250 kasus.

“Datanya seperti ini, saya kumpul harian, tiap pagi. Dan tidak hanya provinsi, kota dan kabupaten kota semuanya kita ada semuanya. Bagaimana tren kasus aktif di seluruh kabupaten/kota di negara kita,” sebutnya.

Warning 9 Kabupaten/Kota

Presiden Jokowi mewarning sekaligus mengingatkan, bahwa ada sembilan kabupaten/kota yang tren kasus Covid-19 aktif, naik dalam seminggu terakhir. “Mereka harus hati-hati agar kasus aktif Covid tak naik ke depan. Dan jangan harus bangga akan tetapi harus melihat daerah sekelilingnya,” katanya.

Dari data, kesembilan daerah itu adalah Kabupaten Karo, Tanjungbalai, Nias, Nias Utara, Padangsidimpuan, Labuhanbatu Selatan, Nias Selatan, Nias Barat, dan Humbahas.

“Karo yang masih merah seperti apa Nias. Yang merah-merah ini ada di Nias, Nias Utara, Padangsidimpuan, Labuhanbatu Selatan, Nias Selatan, Nias Barat, Humbang Hasundutan hati-hati,” ujar Jokowi mengingatkan.

Daerah-daerah yang kasus aktifnya dalam kondisi biru (menurun) juga harus hati-hati. Daerah itu antara lain Langkat, Dairi, Samosir, Toba, Labuhanbatu Utara, Serdang Bedagai, Medan, Pematangsiantar, dan Sibolga.

Cek Vaksin

Dalam rapat tersebut Presiden Joko Widodo juga meminta dukungan para tokoh masyarakat yang ada di Sumatera Utara. Sehingga pelaksanaan vaksin kepada masyarakat bisa terkontrol.

Presiden Joko Widodo mengakui, pelaksanaan vaksin di Sumut sangat jauh harapan. Tentunya jika dibandingkan dengan provinsi lainnya yang ada di Indonesia.

Presiden juga mengimbau kepada semua bupati/walikota yang hadir dalam rapat, apabila vaksin di daerah mereka habis, langsung lapor kepada Gubenur Sumut.

“Penyediaan vaksin di Gudang Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara harus bisa tersalurkan kepada kabupaten/kota. Vaksin jangan simpan atau stok di gudang. Masyarakat harus divaksin,” ujar Joko Widodo.

Turut mendampingi Presiden antara lain Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment