5 Fakta Menarik Usai Fury Menang KO atas Wilder

Fury menang KO atas Wilder

topmetro.news – Tyson Fury pulang dengan sabuk juara kelas berat versi badan tinju WBC usai mengalahkan Deontay Wilder. Berikut 5 fakta menarik usai Fury menang KO atas Wilder.

Pertemuan ketiga Fury dan Wilder berakhir dengan penegasan keunggulan The Gypsy King atas Bronze Bomber. Sempat mengambil inisiatif menyerang, Wilder tak bisa terus konsisten mempertahankan gaya main dan kehabisan tenaga di tengah laga.

Kendati sudah terhuyung-huyung sejak ronde keenam, Wilder tetap masih kuat melanjutkan pertarungan. Hingga kemudian pada ronde ke-11 sebuah pukulan Fury tak bisa lagi ditahan. Wasit Russel Mora pun menyudahi pertarungan.

Fury mengemas kemenangan KO dan merupakan yang kedua atas Wilder, setelah pertemuan kedua pada 2020.

BACA | Cucu Muhammad Ali Menang KO Ronde 1 di Debut Tinju Pro

Fakta Fury Wilder

Berikut lima fakta menarik usai Fury mengalahkan Wilder:

1. Fury Masih Belum Terkalahkan

Petinju kelahiran Manchester ini masih belum pernah merasakan kekalahan di ring profesional. Dari 32 kali tampil, Fury mengemas 31 kemenangan dan hanya sekali seri.

Satu-satunya hasil seri diperoleh dalam pertemuan pertama dengan Wilder pada Desember 2018.

Sementara kemenangan KO atas Wilder di T-Mobile Arena, Minggu (10/10) siang waktu Indonesia, merupakan yang ke-22 di sepanjang karier Fury selain koleksi sembilan kemenangan angka yang ditorehkan dalam kariernya sejak 2008.

2. Wilder tak Kuasa Melawan Fury

Wilder memiliki catatan impresif dengan rekor tanpa kalah, 40 kemenangan dengan 39 catatan KO, sebelum bertemu Fury pada 2018. Hasil imbang tiga tahun lalu merupakan ‘coreng’ dalam karier Wilder.

Setelah memukul KO Dominic Breazeale dan Luis Ortiz pada 2019, Wilder kembali bertemu Fury dan mengalami kalah TKO. Wilder pun merasakan kalah untuk kali pertama. Berupaya membalas, Wilder pun kembali menemui kegagalan dan kalah KO.

Fury pun menjadi satu-satunya petinju yang membuat Wilder merasakan kekalahan, sekaligus mengambil mahkota juara WBC darinya.

3. Jatuh Dua Kali

Kendati menang, Fury memiliki catatan kurang bagus dalam duel melawan Wilder. Pada ronde keempat, Fury jatuh dua kali. Padahal pada ronde ketiga, Fury yang menrobohkan Wilder.

Menurut data yang dilansir dari ESPN, dua kali jatuh dalam satu ronde belum pernah dialami Fury sebelumnya. Lantaran dua kali jatuh tersebut, ketiga juri juga memberikan nilai 7 kepada Fury di ronde keempat dan nilai 10 untuk Wilder.

4. Pertahankan Gelar WBC

Fury untuk kali pertama mempertahankan gelar juara tinju WBC, setelah merebutnya dari Wilder pada Februari 2020. Perburuan Fury mengincar sabuk WBC sudah dimulai sejak pertemuan pertama dengan Wilder yang berakhir dengan hasil imbang.

Dalam sejarah karier Fury, ini merupakan kali ketiga pria 33 tahun itu mempertahankan gelar. Yang pertama pada saat mempertahankan titel juara kelas berat Commonwealth pada 2011.

Sedangkan yang kedua ketika mempertahankan sabuk juara WBO International pada 2015.

5. Fury Unggul Total Pukulan

Merujuk pada data statistik yang ada, Fury unggul dalam jumlah sekaligus persentase pukulan atas Wilder.

Dalam duel 11 ronde, Fury melepaskan 385 pukulan dengan 150 pukulan masuk atau mencapai 39 persen. Sementara Wilder hanya 20,3 persen dari 355 percobaan dan haya 72 yang berhasil.

Untuk kategori pukulan jab, Fury tercatat melepas 117 dan berhasil menyarangkan 36 di antaranya. Persentase Fury yang mencapai 30,8 persen jauh lebih tinggi ketimbang Wilder yang hanya 8,8 persen hasil dari 102 pukulan dan hanya sembilan yang masuk.

Begitu pula dalam catatan power punch. Dari 268 pukulan yang diupayakan Fury, 114 di antaranya masuk sasaran atau mencapai 42,5 persen. Sedangkan Wilder hanya 24,9 persen.

sumber | CNN Indonesia

Related posts

Leave a Comment