Ketua DPRD Soal Prestasi Olahraga Sumut: Evaluasi Program Dengan Sport Science

Ketua DPRD Sumut Drs Baskami Ginting mendesak aparat penegak hukum, baik kepolisian maupun kejaksaan, serius dalam menuntaskan kasus dugaan korupsi pengalihan status Areal Penggunaan Lain (APL) Hutan Tele, yang merugikan negara Rp32 miliar.

topmetro.news – Ketua DPRD Sumut Drs Baskami Ginting mendorong KONI Sumut segera mengevaluasi program pembinaan prestasi atlet di daerah ini.

Hal itu disampaikannya menanggapi hasil kurang optimal dari kontingen PON Sumut pada Pagelaran Pekan Olahraga Nasional XX Papua telah berakhir. Sumatera Utara menempati peringkat ketiga belas.

Menurutnya, sudah saatnya Pemerintah Provinsi Sumut ikut terlibat dengan sungguh-sungguh membenahi olahraga Sumatera Utara.

“Saya selaku Ketua DPRD Sumut sangat mengapresiasi jerih payah kontingen, para atlet, pelatih, official yang telah berjibaku membawa nama besar Sumatera Utara. Walau sama kita lihat capaian ini masih jauh dari yang diharapkan,” kata Baskami Minggu (17/10/2021).

Baskami menuturkan, Pemerintah Provinsi sepatutnya meningkatkan kembali kejayaan olahraga Sumatera Utara baik di pentas nasional maupun internasional.

“Dari sisi anggaran apakah sudah memadai atau tidak. Tak hanya itu, bagaimana program rekrutmen atlet-atlet muda di setiap cabang olahraga, ini juga mesti diperhatikan benar,” ucapnya.

Setelah direkrut, bagaimana kemudian pembinaannya, penyediaan pelatih yang berkualifikasi internasional, ujicoba ke luar, kalau perlu ke negara asal cabor seperti yang dahulu dilakukan Wushu Sumut ke China.

Ketersediaan sarana maupun prasarana, lanjut Baskami juga tak boleh luput dari perhatian pemerintah.

Baskami juga meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara, melakukan evaluasi menyeluruh mengingat Sumatera Utara menjadi tuan rumah PON selanjutnya bersama Provinsi Aceh di tahun 2024.

“Kita akan menjadi tuan rumah di tahun 2024. Kejadian ini tak boleh terulang kembali, harus ada peningkatan signifikan,” jelasnya. Di sini dibutuhkan penerapan sport science, karena menurut Baskami, tidak ada lagi peningkatan prestasi tanpa ada metode ilmu pengetahuan.

‘Saya juga melihat peranan Pengprov cabor olahraga beserta jajarannya sangat strategis dalam mencari atlet dan sinergitas antara KONI dan pengprov yang sudah jalan baik dalam menjalankan fungsi dan perannya masing masing sebagaimana tugasnya harus lebih ditingkatkan,’ pesan Baskami Ginting.

Penurunan Prestasi Sumut

Diketahui, Sumut meraih 10 medali emas, 22 perak dan 23 perunggu. Prestasi itu merurun dibanding PON 2016 di Bandung, Jawa Barat. Pada PON 2016 di Jawa Barat, kontingen Sumatera Utara menempati peringkat sembilan dengan raihan 16 emas, 17 perak dan 33 perunggu.

penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment