topmetro.news – Sudah beberapa bulan beroperasi, judi jenis Tembak Ikan yang berlokasi di Jalan Marelan Raya Pasar IV Nomor 111, Medan Marelan, belum juga ditindak Polisi.
Ironisnya, bangunan dua lantai yang beromset puluhan juta perhari ini masih saja didatangi para pencari keberuntungan. Alhasil, warga sekitar yang sudah sangat resah akan memaksa tutup lokasi tersebut jika dalam waktu dekat tidak ada tindakan dari Polisi.
“Sudah beberapa kali kita laporkan, mulai dari aparat pemerintahan sampai penegak hukum. Tapi sampai sekarang tidak ada respon sama sekali,” kata Iwan, warga sekitar kepada topmetro.news (koran TOP METRO), Senin (1/11/2021).
Pria bertubuh kekar ini pun sangat menyayangkan, lambannya Polisi menindak para pengusaha judi yang bebas membuka lokasi-lokasi judi seperti ini di kawasan mereka.
“Lokasi itu bukan saja didatangi orang dewasa, namun anak-anak dan remaja. Jangan hanya karena segelentir oknum yang mendapat keuntungan, membuat imbas kepada generasi remaja. Saya minta kepada Bapak Kapolda Sumut segera menutup lokasi dan menindak oknum yang membekinginya,” tegasnya.
Baca Juga: Lokasi Judi Tembak Ikan di Marelan Pasar IV, Berpotensi Sebarkan Wabah Covid-19
Seperti diberitakan sebelumnya, disaat pemerintah gencar-gencarnya memutus rantai penyebaran Covid-19 yang mewabah Kota Medan, bandar judi jenis Tembak Ikan yang berlokasi di Jalan Marelan Raya Pasar IV Nomor 111, Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara ini, justru mengundang keramaian.
Hal itu, terlihat jelas saat topmetro.news (group Koran Top Metro) melakukan cek ricek ke lokasi judi tersebut, Selasa (28/9/2021) siang.
Salah seorang warga sekitar lokasi yang tak ingin namanya diketahui publik menjelaskan, bahwa keberadaan Rumah Toko (Ruko) berlantai II tersebut sudah beroperasi selama beberapa bulan belakangan.
“Sekalipun belum pernah digerebek polisi dari Polsek Medan Labuhan maupun Polres Pelabuhan Belawan lokasinya bang,” terang warga. Berbagai permainan judi jenis tembak ikan, disediakan di tempat itu bang,” lanjutnya.
Reporter | Jeremi Taran
