Topmetro.News – Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) terus bergerak naik. Tingginya permintaan masih menjadi pendorong harga komoditas andalan ekspor Indonesia tersebut.
Pada Kamis (11/11/2021) pukul 10:57 WIB, harga CPO di Bursa Malaysia tercatat MYR 4.975/ton. Naik 1,12% dari hari sebelumnya.
Harga Sawit Terus Melambung, Ekspor Diprediksi Meningkat
Harga sawit terus melambung ini menjalani tren bullish. Dalam sepekan terakhir, harga melesat 1,95% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga naik 2,47%.
Investor punya ekspektasi permintaan CPO bakal naik. Ini tercermin dari peningkatan ekspor CPO di Malaysia.
Pada 1-10 November 2021, ekspor CPO Negeri Harimau Malaya diperkirakan naik 8-8,7% dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya.
Selain itu, produksi bulan ini juga diperkirakan melambat karena faktor cuaca di Malaysia dan Indonesia. Musim penghujan bisa mengganggu produksi.
“Perhatian investor akan tertuju kepada data November. Produksi akan sedikit turun dan ekspor meningkat,” kata Paramalingam Supramaniam, Direktur Pelindung Bestari, broker komoditas yang berbasis di Selangor (Malaysia).
BACA PULA | Saat Harga Sawit di Aceh Singkil Meroket, Hasil Panen Jauh Berkurang
Seperti diberitakan topmetro.news sebelumnya, selama masa Pandemi Covid-19 ini, harga TBS (tandan buah segar) sawit untuk Aceh Singkil meroket. Hal ini membuat para pekebun sumringah.
Hal ini karena pekebun sawit bisa bernapas lega dengan harga jual TBS sawit yang mencapai Rp1.600 per kilonya.
Seperti yang penejelasan salah seorang warga Ujung Bawang Pukardin yang mengatakan merasa bersemangat dengan tingginya harga TBS saat ini.
“Alhamdulillah. Harga TBS saat ini sudah tinggi. Sehingga membuat pekebun sawit merasa senang,” ucap Pukardin, Minggu (13/9/2020) silam.
sumber\foto | reuters\riausky\cnbcindonesia
reporter | jeremitaran
